tirto.id - Apple akan mengumumkan peluncuran layanan video mereka di Cupertino, California, pada Senin (25/3/2019) waktu AS, untuk menyaingi sejumlah saluran berlangganan, seperti Netflix, Amazon dan saluran TV kabel lain.
Melansir dari Associated Press, layanan ini merupakan upaya yang telah lama ditunggu dari Apple, setelah Netflix menjadikan layanan streaming sebagai sebuah fenomena baru diseluruh dunia selama beberapa tahun terakhir.
Layanan video Apple ini diharapkan memiliki acara TV dan film asli yang dilaporkan menelan biaya lebih dari 1 miliar dolar AS, yang dikatakan jauh lebih sedikit daripada pengeluaran Netflix dan HBO setiap tahunnya.
Selain itu, layanan ini juga diharapkan menjadi layanan berlangganan dalam paket yang terdiri dari berita, hiburan, dan olahraga.
Penurunan dari penjualan iPhone membuat Apple terdesak untuk membuat layanan secara digital, yang mana perusahaan lain seperti Netflix telah menjadikan layanan ini sebagai kekuatan di Sillicon Valley dan Hollywood.
“Apple sangat terlambat untuk memasuki ranah ini,” kata analis eMarketer, Paul Verna.
“Netflix telah menjadi standar yang baik dalam cara membuat dan mendistribusikan konten, menggunakan semua data yang mereka miliki tentang konsumennya,” katanya lagi.
Padahal, Steve Jobs telah merencanakan hal serupa dengan produk TV nya, namun sayang belum sempat terealisasikan ketika dia dikabarkan meninggal dunia pada 2011 silam, dan perlu waktu beberapa tahun untuk akhirnya bisa diwujudkan.
Kini, Apple harus bersaing dengan layanan lain yang memiliki jutaan pelangaan di seluruh dunia, termasuk Netflix dan Amazon, serta layanan baru lain yang akan datang yaitu Disney+ dan layanan milik AT&T.
Dengan pendapatan yang besar dalam penjualannya, Apple diharapkan dapat membuktikan dirinya menarik bagi Hollywood meskipun tanpa adanya pengalaman, melalui layanannya yang akan segera diluncurkan dalam acara yang akan berlangsung di Cupertino, California.