tirto.id - Sebuah penelitian yang melibatkan ratusan ribu orang menunjukkan, smartwatch produksi Apple, Apple Watch, dapat mendeteksi detak jantung yang tak teratur, sehingga pemakainya dapat mendapatkan tindakan dini.
Meski begitu, menurut pendapat dari para ahli, hal ini perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui apakah teknologi tersebut benar-benar dapat membantu.
Melansir AP, Selasa (19/3/2019), penelitian ini melibatkan 419 ribu orang pengguna Apple Watch, untuk mendetekasi atrial fibrilasi, salah satu jenis detak jantung tak teratur, yang jika tidak ditangani akan memicu stroke.
Atrial fibrilasi merupakan kondisi ketika bilik atas jantung, atria, tidak selaras dengan kerja pemompaan bilik bawah, yang terkadang membuat seseorang merasakan jantung berdebar kencang.
Peneliti Universitas Stanford melaporkan pada Sabtu (16/3/2019), bahwa 2.100 orang mendapatkan notifikasi dari Apple Watch-nya, bahwa detak jantung mereka tak teratur.
Orang-orang yang mendapat notifikasi tersebut dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka diminta memakai patch EKG untuk mengukur aktivitas jantungnya pada pekan berikutnya, sekaligus mengukur keakuratan "peringatan" dari Apple Watch tersebut.
Di antara mereka yang mendapat pemantauan EKG, sepertiganya mengalami atrial fibrilasi, menurut hasil awal pada konferensi American College of Cardiology, New Orleans.
Atrial fibrilasi cenderung datang dan pergi, pemantauan selama sepekan diperkirakan telah melewatkan beberapa kasus, kata ketua peneliti Stanford, Dr. Mintu Turakhia.
Tetapi jika wearable device itu mendeteksi detak jantung secara tidak teratur saat seorang mengenakan patch EKG dan mencapai 84 persen, maka menandakan itu benar-benar buruk, katanya.
"Studi ini kami percaya memberikan bukti yang sangat menggembirakan bahwa perangkat, Apple Watch, dapat digunakan untuk mendeteksi atrial fibrilasi dan menunjukkan kepada orang-orang ketika pemantauan atau pengujian tambahan yang mungkin diperlukan," kata Dekan Fakultas Kedokteran Stanford, Dr. Lloyd Minor.
Apple Watch sendiri terdapat aplikasi yang menggunakan sensor optik bawaan untuk menganalisis data denyut nadi. Jika terdeteksi variasi yang cukup dari detak ke detak selama 48 jam, maka pengguna akan menerima notifikasi mengenai detak jantung yang tidak teratur.
Apple Watch juga memiliki versi terbatu yang memungkinkan penggunanya menekan tombol untuk memperoleh EKG dan berbagi hasil dengan dokter.
Editor: Ibnu Azis