Menuju konten utama

Apakah Malam Satu Suro Boleh Keluar Rumah Menurut Islam?

Apakah malam Satu Suro boleh keluar rumah menurut Islam? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apakah Malam Satu Suro Boleh Keluar Rumah Menurut Islam?
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta mengikuti doa bersama menyambut tahun baru Islam 1444 H di Bangsal Pancaniti, Keraton Yogyakarta, Jumat (29/7/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.

tirto.id - Malam Satu Suro merupakan momen yang bermula dari terbenamnya matahari di hari terahir dalam bulan kalender Jawa (tanggal 29/30 Besar). Momen ini berlangsung hingga terbitnya matahari pada keesokan harinya di bulan pertama tahun baru.

Di kalangan masyarakat Jawa, malam 1 Suro juga dikenal dengan sebutan Suroan. Momen ini mendapat tempat yang istimewa dalam keyakinan masyarakat Jawa. Tak ayal, malam 1 Suro juga dianggap sakral.

Malam 1 Suro bisa diperingati dengan menjalankan beberapa tradisi, seperti kirab, selametan, hingga melakukan perenungan diri. Nasib buruk diyakini bakal datang jika tak mengikuti ketentuan-ketentuan dalam malam 1 Suro.

Kapan Malam Satu Suro 2024?

Merujuk pada kalender Jawa, 1 Suro 2024 akan bertepatan dengan tanggal 7 Juli 2024 dalam kalender Masehi. Bulan Suro bakal berlangsung hingga 5 Agustus 2024, tepat di hari Senin Wage, 30 Suro 1958.

Tak berbeda dengan kalender Jawa, bulan Muharram atau bulan pertama dalam kalender Islam juga akan dimulai hari Ahad, 7 Juli 2024. Dengan demikian, 1 Suro 1958 dan 1 Muharram 1446 H akan mulai secara bersamaan.

Berdasarkan ketentuan di atas, maka malam Satu Suro 1958 akan mulai bergulir di hari Sabtu, 6 Juli 2024, tepatnya selepas matahari terbenam. Hal ini sesuai dengan sistem pergantian hari dalam kalender Jawa.

Malam Satu Suro menandai proses peralihan dari tahun sebelumnya ke tahun yang baru. Tahun ini, peralihan itu akan terjadi untuk tahun 1957 ke 1958 dalam kalender Jawa. Pentingnya momen ini memunculkan adanya berbagai mitos di malam 1 Suro.

Apakah Malam Satu Suro Boleh Keluar Rumah Menurut Islam?

Mitos yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Jawa terkait malam 1 Suro adalah larangan keluar rumah. Saat malam 1 Suro jatuh, pantang bagi orang untuk keluar dari rumah.

Ketika seseorang melanggar pantangan ini, kesialan bakal menimpa. Hal ini bisa terjadi karena energi spiritual dan makhluk gaib sedang berkeliaran di luar, bertepatan dengan momen malam 1 Suro.

Akan tetapi, bagaimana mitos ini dipandang dalam Islam? Apakah malam Satu Suro boleh keluar rumah menurut Islam?

Jika merujuk pada materi presentasi Ghoffar Ismail berjudul "Pandangan Muhammadiyah terhadap Mitos-mitos Bulan Muharram" untuk Pengajian Tarjih Muhammadiyah, mitos malam Satu Suro termasuk tathayyur.

Secara bahasa, tathayyur berarti berita burung. Cara kerja tathayyur adalah mengaitkan sesuatu yang tak logis. Misalnya, menganggap diri akan mengalami kesialan ketika meakukan hal-hal tertentu, seperti keluar rumah saat malam 1 Suro.

Terlepas dari mitos yang melingkupi malam 1 Suro, Islam cenderung memandang semua hari itu baik. Hal ini ditegaskan oleh Imam Malik berikut ini:

“Janganlah kalian menjauhi sebagian hari di dunia ini. Tatkala hendak melakukan sebagian pekerjaan, kerjakanlah pekerjaan-pekerjaan itu pada hari apapun dengan sesukamu. Sebab sebenarnya hari-hari itu semuanya milik Allah, tidak akan menimbulkan malapetaka dan tidak pula bisa membawa manfaat apapun”.

Sebagai alternatif, malam 1 Suro justru bisa menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Misalnya saja dengan berziarah ke makan leluhur dan melakukan sedekah. Membaca Al-Quran juga bisa jadi kegiatan yang dapat dilakukan saat malam 1 Suro.

Mitos-Mitos Malam 1 Suro

Selain tidak boleh keluar rumah, masih ada sejumlah mitos lain yang melingkupi momen malam 1 Suro. Kepercayaan terhadap mitos ini masih terpelihara dan diikuti sebagai sebuah tradisi.

Berikut ini adalah mitos-mitos pada malam 1 Suro:

1. Tidak Membuat Hajatan Pernikahan

Malam 1 Suro merupakan waktu yang sakral bagi masyarakat Jawa. Lantaran kesakralan tersebut, terdapat pantangan untuk tidak menyaingi momen ini dengan menggelar hajatan lain, seperti pernikahan. Jika melanggar, nasib sial bisa menimpa pihak yang punya hajatan di masa mendatang.

2. Tidak Boleh Pindah Rumah

Mitos berikutnya di malam 1 Suro adalah larangan pindah rumah. Jika bertepatan dengan momen ini, masyarakat Jawa yang meyakini mitos ini akan menunda rencana pindah rumah. Hal buruk dipercaya bakal mendatangi seseorang jika larangan ini dilanggar.

3. Dilarang Bakar Sampah

Membakar sampah merupakan larangan berikutnya dalam daftar mitos malam 1 Suro. Pada malam 1 Suro, api yang muncul pada proses pembakaran ini berpotensi mengundang makhluk gaib.

4. Hindari Penggunaan Benda Tajam

Menggunakan benda tajam di malam 1 Suro merupakan mitos yang masih dipercaya sebagian masyarakat. Sebab, penggunaan benda tajam untuk membelah atau memotong sesuatu bisa merangsang kemunculan energi negatif.

Baca juga artikel terkait BULAN SURO atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Yulaika Ramadhani