tirto.id - Hari Isra Mikraj jatuh pada setiap 27 Rajab. Sebagian muslim akan menjalankan puasa di waktu tersebut. Apakah Isra Mikraj boleh puasa dan dalilnya?
Isra adalah perjalanan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dari Masjidilharam di Makkah menuju Baitumaqdis (Masjidilaqsa) di Palestina. Beliau lantas diperjalankan Allah dari Baitulmaqdis menuju Sidratulmuntaha dalam peristiwa Mikraj yang semua ditempuh hanya dalam satu malam.
Isra dan Mikraj merupakan mukjizat Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam. Saat naik ke Siratulmuntaha, beliau bertemu dengan nabi-nabi terdahulu dan langsung mendapatkan perintah salat dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Hukum Puasa pada Hari Isra Mikraj, Boleh atau Tidak?
Hari Isra Mikraj boleh puasa atau tidak? Hukum puasa saat Isra Mikraj diperbolehkan dan tidak ada larangan dalam Islam. Kendati demikian, tidak ada pula amalan yang diperuntukkan secara khusus saat Isra Mikraj. Puasa saat Isra Mikraj dapat dilakukan sesuai dari keumuman hari diperbolehkannya berpuasa.
Apakah Isra Mikraj boleh puasa Senin Kamis? Jika saat hri Isra Mikraj bertepatan dengan hari Senin atau Kami, tidak masalah jika hendak berpuasa. Puasa Senin Kamis adalah salah satu ibadah sunnah.
Apakah Isra Mikraj boleh puasa qada? Begitu pula juga ada muslim yang ingin melakukan puasa qada atau membayar utang puasa Ramadhan, juga diperbolehkan meski bertepatan dengan hari Isra Mikraj.
Saat Isra Mikraj apakah boleh puasa Daud? Puasa Daud yang dilakukan selang-seling hari boleh dilaksanakan meski bertepatan dengan Isra Mikraj. Tidak ada larangan untuk melaksanannya.
Apakah Isra Mikraj boleh puasa sunah lainnya? Jika pada hari Isra Mikraj bertepatan dengan jadwal puasa sunah apapun, diperbolehkan pula menjalannya.
Larangan berpuasa dalam ISlam terdapat pada hari-hari ternetu. Waktu haramnya untuk berpuasa ada di saat hari Idulfitri, hari Iduladha, dan hari Tasyrik (hari ke-11, 12, dan 13 Zulhijah).
Di sisi lain, terdapat hadis riwayat dari Abu Hurairah yang menjelaskan tentang keistimewaan puasa 27 Rajab. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sebagai berikut:
“Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan,” (HR. Abu Hurairah).
Hanya saja, dalil tersebut berstatus hadis lemah atau daif oleh sebagian ulama Mazhab Syafi’i. Hadis dhaif tersebut tidak bisa dijadikan pegangan mutlak anjuran berpuasa pada tanggal tersebut. Namun, anjuran berpuasa sebatas motivasi sebagai fadhailul a’mal (keutamaan amal).
Bacaan Niat Puasa di Hari Isra Mikraj
Berikut ini bacaan niat puasa saat hari Isra Mikraj:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Orang yang hendak berpuasa sunah Rajab pada hari Isra Mikraj, tetapi belum mengucapkan niat pada malam harinya, diperbolehkan melafalkan niat pada siang hari.
Kewajiban membaca niat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sementara itu, untuk puasa sunah, niat boleh dilafalkan pada siang hari. Namun, dengan syarat orang yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak Subuh.
Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."
Adapun saat puasa hari Isra Mikraj bertepatan dengan puasa sunnah apapun, bacaan niat tidak harus berpatokan pada lafal tersebut. Niatnya menyesuaikan puasa sunnah yang akan dilakukan dan kalau pun hanya niat dalam hati pun tidak masalah
Amalan Apa Saja yang harus dilakukan pada saat Isra Miraj?
Tidak ada amalan khusus yang diperuntukkan pada Isra Mikraj. Setiap muslim bisa mengamalkan berbagai bentuk ibadah yang sudah ada tuntunannya. Termasuk, pertanyaan bolehkah puasa di hari Isra Mikraj, dapat dijawab "boleh" jika saat dilaksanakan bertepatan dengan ibadah puasa sunnah lain yang dituntunkan.
Contoh amalan tersebut antara lain:
- Salat malam atau tahajud
- Berpuasa di siang hari saat misalnya bertepatan dengan puasa sunah Senin-Kamis, ayyamul bidh, dan sebagainya.
- Memperbanyak zikir seperti zikir setelah salat atau zikir pagi dan petang.
- Bersedekah dengan sesuatu yang terbaik.
- Berdoa meminta apapun kepada Allah.
- Menjalankan berbagai salat sunah seperti salat dhuha, salat rawatib, dan lainnya.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar