Menuju konten utama
Naskah Khutbah Jumat Singkat

Khutbah Jumat Bulan Rajab Sambut Isra Miraj: Dakwah Rasulullah

Khutbah Jumat Bulan Rajab Jelang Isra Miraj, dapat membahas peristiwa hijrah Rasulullah saw. dari Makkah menuju Madinah.

Khutbah Jumat Bulan Rajab Sambut Isra Miraj: Dakwah Rasulullah
Ilustrasi Khutbah Jumat. foto/istockphoto

tirto.id - Khutbah (Khotbah) Salat Jumat pekan ini, Jumat, 10 Februari 2023, mengisahkan tentang hijrah Nabi Muhammad saw. dari Makkah menuju Madinah. Peristiwa hijrah ini menjadi awal momentum keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab.

Berikut contoh teks Khotbah Jumat menjelang Isra Miraj (Mikraj).

Khotbah Jumat Bulan Rajab Sambut Isra Mikraj: Dakwah Rasulullah dan Hijrahnya dari Makkah ke Madinah

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah Swt. Selawat dan salam semoga senantiasa terlimpah Nabi Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Amm ba’du...

Hadirin kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Alhamdulillah, pada hari ini, Jumat, 10 Februari 2023, kita dapat berkumpul dalam majelis salat dan khotbah Jumat yang insyaallah dirahmati Allah Swt.

Dalam kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah dengan tema “Khotbah Jumat Bulan Rajab Jelang Isra Mikraj: Hijrah Rasulullah”.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Umat Islam sebentar lagi akan merayakan Peringatan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad saw. pada Sabtu, 18 Februari 2023 (27 Rajab 1444 H).

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Ka’bah, Makkah menuju Baitul Maqdis, Yerusalem dengan menempuh jarak sekitar 1.239 km dalam waktu semalam. Sementara itu, Mikraj merupakan peristiwa naiknya Nabi Muhammad saw dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha.

Peristiwa Isra dan Mikraj dapat diperingati dengan mengisahkan perjalanan dakwah Islam seperti hijrahnya Nabi Muhammad saw. dan para kaum muslim dari Makkah menuju Madinah. Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad tersebut diperkirakan terjadi pada Juni 622 Masehi silam.

Sebelum terjadi peristiwa hijrah, dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Makkah mendapatkan tantangan keras dari kafir Quraisy.

Tidak jarang juga umat muslim mendapatkan gangguan berupa cemooh hingga siksaan. Waktu-waktu tersebut dikenal dengan Amul Huzni (tahun kesedihan). Sebab, selain mendapatkan banyak tantangan dari kaum kafir, istri pertama Nabi Muhammad saw., Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thalib, meninggal dunia.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Pada tahun ke-11 kerasulan, datanglah enam orang penduduk Yastrib (Madinah) kepada Nabi Muhammad saw. di Makkah.

Kedatangan mereka bermaksud untuk mencari sosok pemersatu. Pasalnya, Madinah sedang mengalami kehancuran saat itu. Bani Qayla (suku dominan di sana) mengalami perpecahan menjadi dua faksi, Aus dan Khazraj.

Lalu, mereka diajak masuk Islam oleh Rasulullah saw.. Berbeda dengan masyarakat Makkah, yang menolak keras dakwahnya, enam orang penduduk Madinah justru menyangggupi untuk masuk Islam. Mereka juga setuju menyebarkan dakwah nabi di wilayahnya. Peristiwa pertemuan ini dinamakan Pra-Aqabah.

Pada tahun ke-12 kerasulan (612 Masehi), lima orang Yastrib di Pra-Aqabah membawa tujuh orang lain untuk bertemu Nabi Muhammad saw. ketika masa haji. Pertemuan tersebut terjadi di Bukit Aqabah, membuat ketujuh orang itu masuk agama Islam dan menerima dakwah Rasulullah saw.. Peristiwa pertemuan kedua itu disebut Perjanjian Aqabah I.

Nabi Muhammad saw. kemudian mengutus Mus’ab bin Umair ikut dalam rombongan orang-orang Yastrib kembali ke wilayah mereka untuk membantu penyebaran ajaran Islam.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Pada tahun ke-13 kerasulan (622 Masehi), 73 orang Yastrib kembali menemui Nabi Muhammad saw. ketika masa haji. Pertemuan ini dikenal dengan peristiwa Perjanjian Aqabah II. Masyarakat Madinah membawa pesan kepada Nabi Muhammad saw. supaya bersedia datang ke wilayah mereka.

Rasulullah saw. kemudian menyetujui permintaan penduduk Yastrib, dan melakukan hijrah. Para kaum muslim Makkah diam-diam hijrah ke Yastrib sejak musim panas 622 Masehi. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw. diperintahkan Allah Swt. melalui firmannya dalam Surah Al-Baqarah ayat 218, yang isinya adalah sebagai berikut:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙ اُولٰۤىِٕكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ - ٢١٨

Arab Latin: Innallażīna āmanụ wallażīna hājarụ wa jāhadụ fī sabīlillāhi ulā`ika yarjụna raḥmatallāh, wallāhu gafụrur raḥīm.

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al Baqarah [2]: 218).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Perjuangan Nabi Muhammad saw. dalam menegakkan Islam memiliki proses yang begitu panjang dan berbahaya. Meskipun demikian, Rasulullah saw. pada akhirnya berhasil membawa Islam mencapai puncak syiar dengan ajaran yang sederhana dan memikat banyak orang.

Umat muslim di Indonesia sepatutnya bersyukur karena dapat beribadah dengan mudah dan aman tanpa takut mendapatkan serangan bahaya. Di samping itu, umat Islam dapat memanfaatkan momentum ini untuk beribadah dengan tekun hingga berbuat baik kepada sesama.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah Jumat pekan ini, semoga apa yang khatib sampaikan memberikan kebermanfaatan bagi diri sendiri maupun jemaah. Di samping itu, semoga kita semua diberikan kelancaran dalam beribadah, dan memperoleh rida Allah Swt.. Aamiin allahumma aamiin.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin