tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi semakin menunjukkan peningkatan. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, berdasar hasil pengamatan Jumat (8/1/2021) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB terjadi empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke Kali Krasak.
Pada periode yang sama teramati pula asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah serta terdengar dua kali suara guguran dengan intensitas sedang.
Sedangkan pada periode pengamatan sebelumnya, Kamis (7/1/2021) teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, tinggi asap sekitar 20-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur, barat daya dan barat.
Guguran lava pijar Gunung Merapi juga teramati sebanyak 19 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter arah kali Krasak.
Awan panas juga terlihat empat kali arah kali Krasak dengan jarak luncur maksimal 400 meter, tinggi kolom 200 meter. Selain itu terdengar pula suara guguran sebanyak tiga kali dengan intensitas lemah hingga sedang dari Babadan.
Melalui rekaman seismograf pada 7 Januari 2021 tercatat:
● 4 kali Gempa Awan Panas Guguran
● 117 kali Gempa Guguran
● 99 kali Gempa Hembusan
● 251 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak
● 45 kali Gempa Vulkanik Dangkal
● 3 kali Gempa Tektonik Jauh
Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
08-01-2021 00:00-06:00 WIB
Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 625-686 %, dan tekanan udara 625-686 mmHg.
Visual
● Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Guguran lava pijar 4 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke Kali Krasak
suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 29, Amplitudo : 3-24 mm, Durasi : 21.2-113 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 11, Amplitudo : 3-23 mm, Durasi : 9.3-28.5 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 49, Amplitudo : 3-12 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5-8 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 14, Amplitudo : 35-75 mm, Durasi : 12.2-27.2 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 8 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 86.8 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1.) Prakiraan daerah bahaya meliputi:
A. Provinsi DIY
a. Kabupaten Sleman. Kecamatan Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
B. Provinsi Jawa Tengah
a. Kabupaten Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
b. Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
c. Kabupaten Klaten. Kecamatan Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)
2.) Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3.) Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
4.) Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
5.) Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
PENYUSUN LAPORAN
Triyono
SUMBER DATA
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
https://magma.esdm.go.id/
Editor: Agung DH