Menuju konten utama

Apa Perbedaan Struktur Lapisan Litosfer Sial dan Sima?

Litosfer adalah lapisan pembentuk kulit bumi yang membawa manfaat penting dalam kehidupan.

Apa Perbedaan Struktur Lapisan Litosfer Sial dan Sima?
Litosfer. foto/Istockphoto

tirto.id - Salah satu pembentuk bumi adalah lapisan litosfer. Litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk kulit bumi. Lapisan ini sering diartikan pula sebagai lapisan pembentuk muka bumi yang terdiri dari batuan dan mineral.

Mengutip laman STIKI, lapisan litosfer disebut pula lapisan silikat karena kaya dengan senyawa kimia SiO2. Komposisi batuan atau listosfer di permukaan bumi kurang lebih didominasi silikon oksida sebanyak 75 persen dan sisanya alumunium oksida.

Litosfer memiliki manfaat penting pada kehidupan tumbuhan. Tanah yang menjadi tempat hidup tumbuhan, berasal dari bebatuan di permukaan litosfer yang mengalami beragam proses--seperti degradasi, erosi, proses fisiki lain--hingga akhirnya mengecil sampai menjadi pasir. Dari pasir, lalu bercampur dengan komponen organik makhluk hidup dan membentuk tanah sebagai tempat hidup organisme.

Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, lapisan paling atas ini memiliki ketebalan 66 kilometer yang berwujud bebatuan. Beberapa manfaat lain dari lapisan litosfer adalah:

  • Sumber energi dengan ditambangnya seperti minyak bumi dan batubara.
  • Pemenuhan kebutuhan industri. Misalnya pemanfaatan besi dan aluminium.
  • Bahan pembuat perhiasan. Misalnya pemanfaatan mineral, intan, emas, hingga perak untuk perhiasan.
  • Sumber energi dan bahan peledak, seperti penggunaan uranium untuk bom atom.
  • Sumber bahan baku pupuk, seperti pemanfaatan nitrogen dan fosfat.

Jenis lapisan litosfer

Pada lapisan litosfer terdapat dua bagian, yaitu lapisan sial dan lapisan sima. Penamaannya didasarkan pada senyawa yang dominan di lapisan tersebut.

1. Lapisan sial (silisium alumunium)

Lapisan sial merupakan lapisan kulit bumi yang penyusunnya berupa logam silisium dan alumunium dengan senyawa berbentuk SiO2 dan Al2O3. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial di antaranya sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain di daratan benua. Lapisan ini disebut pula lapisan kerak dengan sifat padat dan batu bertebaran dengan tabal 35 kilometer.

Sementara itu, kerak bumi masih dibagi lagi ke dalam dua bagian, yaitu kerak benua dan kerak samudera. Kerak benua adalah benda padat dari batuan granit di bagian atas dan batuan beku basalt di bawahnya, yang merupakan benua.

Sementara kerak samudera adalah benda padat yang tersusun dari endapan di laut pada bagian atas, disusul batuan vulkanik di bawahnya, dan batuan gabrol dan pridolit pada bagian paling bawah. Kerak ini berada di dasar samudera.

2. Lapisan sima (silisium magnesium)

Lapisan sima adalah lapisan kulit bumi yang tersusun dari logam-logam silisium dan magnesium dengan bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Berat jenis dari lapisan sima lebih besar dari sial. Sebab, pada lapisan sima ini terdapat kandungan besi dan magnesium dalam bentuk mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan sima bersifat elastis degan ketebalan rata-rata 65 kilometer.

Baca juga artikel terkait LITOSFER atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto