Menuju konten utama

Apa Perbedaan antara Gaza dan Palestina?

Berikut informasi mengenai perbedaan antara Gaza dan Palestina yang belum banyak diketahui orang. Simak selengkapnya melalui artikel ini.

Apa Perbedaan antara Gaza dan Palestina?
Ilustrasi Peta Palestina. (Yasin Bulbul/Kolam via AP)

tirto.id - Eskalasi konflik bersenjata di Jalur Gaza masih terus berlanjut. Media sosial hingga media arus utama masih dipenuhi laporan tentang meningkatnya jumlah korban sipil.

Di tengah derasnya arus informasi itu, tak sedikit publik masih rancu dalam membedakan dua istilah yang kerap muncul bersamaan, yakni Gaza dan Palestina.

Keduanya kerap dianggap merujuk pada entitas yang sama. Padahal, secara geopolitik dan administratif, Gaza dan Palestina memiliki perbedaan mendasar.

Apa Perbedaan antara Gaza dan Palestina?

Istilah Palestina berasal dari kata Philistia, yang secara historis mengacu pada bangsa Filistin, kelompok masyarakat kuno yang dahulu mendiami wilayah pesisir Laut Mediterania.

Mengutip Encyclopaedia Britannica, wilayah historis Palestina mencakup Jalur Gaza, Tepi Barat, serta sebagian wilayah yang kini menjadi bagian dari Israel modern. Secara keseluruhan, wilayah yang diklaim sebagai negara Palestina saat ini mencakup sekitar 6.200 km².

Sementara itu, Gaza diyakini berasal dari bahasa Ibrani kuno yang berarti "kekuatan" atau “benteng.” Jalur Gaza terletak di timur laut Semenanjung Sinai, berbatasan langsung dengan Mesir di selatan dan Laut Mediterania di barat.

Wilayah ini memiliki luas sekitar 365 km² dengan garis pantai sepanjang 40 kilometer. Secara politik, Gaza dan Tepi Barat merupakan dua wilayah terpisah yang secara administratif digolongkan sebagai bagian dari Negara Palestina.

Batas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Palestina dibatasi oleh:

  • Sebelah timur: Sungai Yordan
  • Sebelah utara: Perbatasan Israel modern dan Lebanon
  • Sebelah barat: Laut Mediterania, termasuk wilayah pesisir Jalur Gaza
  • Sebelah selatan: Gurun Negev, dengan perpanjangan paling selatan menuju Teluk Aqaba
Di sisi lain, Gaza berbatasan langsung dengan Mesir dan Israel, dan tidak memiliki hubungan geografis langsung dengan wilayah Tepi Barat.

Gaza dihuni oleh lebih dari 2,3 juta penduduk, menjadikannya salah satu wilayah terpadat di dunia. Kepadatannya mencapai lebih dari 6.000 jiwa per km². Bahkan, menurut organisasi nirlaba Anera yakni organisasi nirlaba yang membantu para pengungsi dan kelompok rentan di Palestina, kepadatan di pusat Kota Gaza melebihi kota besar seperti Los Angeles.

Sementara itu, menurut Worldometer, dengan luas 6.200 km persegi total penduduk Palestina per pertengahan 2025 diperkirakan mencapai 5,5 juta jiwa. Artinya, secara rata-rata, kepadatan penduduk Gaza jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah Palestina secara keseluruhan.

Perbedaan mencolok lainnya terlihat dari struktur kepemimpinan. Sejak memenangkan Pemilu Legislatif 2006, Jalur Gaza berada di bawah kendali Hamas, kelompok Islamis yang berbeda secara ideologis dan politik dengan otoritas resmi Palestina. Hamas juga menjadi kelompok yang sering terlibat langsung dalam konflik bersenjata dengan Israel.

Sementara itu, Negara Palestina secara umum dipimpin oleh Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA). PA didominasi oleh partai Fatah, dan beroperasi di bawah payung Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organization (PLO), yang secara internasional diakui sebagai representasi resmi rakyat Palestina.

Perpecahan politik ini berlangsung sejak 2007 dan menciptakan dualisme pemerintahan. Hal itulah yang berpengaruh terhadap stabilitas internal Palestina hingga hari ini.

Dengan begitu, Gaza dan Palestina bukanlah dua nama untuk satu wilayah yang sama. Gaza adalah bagian dari wilayah Palestina, tetapi memiliki karakteristik geografis, demografis, dan politik yang unik dan kompleks.

Baca juga artikel terkait PALESTINA atau tulisan lainnya dari Wulan AE

tirto.id - Edusains
Kontributor: Wulan AE
Penulis: Wulan AE
Editor: Indyra Yasmin