tirto.id - Secret Service, pasukan pelindung mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berada di bawah pengawasan ketat sejak hari Minggu usai insiden penembakan kepada Donald Trump, dalam acara kampanye pada Sabtu (13/7/2024) di Butler, Pennsylvania. Lantas, apa itu Secret Service pelindung Trump dan siapa pemimpinnya?
Insiden yang terjadi pada Sabtu sore waktu setempat telah menyebabkan Donald Trump yang pada saat itu berdiri di atas panggung kampanye tertembak di bagian telinga sebelah kanan bagian atas. Kemudian, dikabarkan satu orang penonton tewas, dan dua orang lainnya luka berat.
Sesaat setelah peristiwa tersebut, Trump dilindungi dan dituntun oleh Secret Service yang berada di lokasi untuk turun dari panggung. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Tak lama usai kejadian, pelaku penembakan tersebut dinyatakan telah ditembak mati oleh Secret Service. Pelaku merupakan seorang laki-laki berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks, dari Bethel Park, Pennsylvania.
Pasca kejadian, Secret Service yang bertanggung jawab dalam perlindungan keamanan seumur hidup untuk Trump dan mantan presiden lainnya, mendapatkan pengawasan ketat.
Mike Johnson, Ketua DPR AS yang dikuasai Partai Republik, mengatakan bahwa panel-panel di majelis tersebut akan memanggil para pejabat dari Secret Service, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan FBI untuk melakukan dengar pendapat.
"Rakyat Amerika berhak untuk mengetahui kebenarannya," kata Johnson, mengutip Reuters, Senin (15/7/2024).
Panel pengawas DPR memanggil Direktur Dinas Rahasia Kimberly Cheatle untuk memberikan kesaksian pada tanggal 22 Juli.
Sementara itu, para pendukung Trump mengecam Secret Service karena telah gagal melindungi mantan presiden tersebut. Miliarder Elon Musk menyerukan agar pimpinan badan tersebut mengundurkan diri.
Apa Itu Secret Service?
The United States Secret Service (USSS) atau lebih dikenal dengan sebutan Secret Service adalah lembaga penegak hukum federal di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Secret Service didirikan pada 5 Juli 1865, sejak awal berdiri hingga tahun 2003, Secret Service merupakan bagian dari Departemen Keuangan, karena mandat awal mereka adalah memerangi pemalsuan mata uang AS.
Sejak 17 September 2022, Secret Service dipimpin oleh Kimberly A. Cheatle. Ia menggantikan James M. Murray. Sebelum menduduki posisi tertinggi di Secret Service, Kim Cheatle telah mengemban sejumlah jabatan selama lebih dari 25 tahun di lembaga tersebut.
Secret Service diberi mandat oleh Kongres dengan dua misi keamanan nasional yang berbeda dan sangat penting yaitu melindungi para pemimpin negara dan menjaga infrastruktur keuangan dan infrastruktur penting Amerika Serikat.
1. Melindungi Pemimpin Negara
Lembaga ini telah melindungi para presiden dan kandidat presiden AS sejak tahun 1901. Secret Service bertugas memastikan keamanan Presiden Amerika Serikat, Wakil Presiden Amerika Serikat, Presiden terpilih Amerika Serikat, Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat, dan keluarga dekat mereka.Mereka juga bertanggung jawab atas keamanan mantan presiden, pasangannya, dan anak-anak mereka yang berusia di bawah 16 tahun; mereka yang berada dalam garis suksesi kepresidenan, calon presiden dan wakil presiden utama beserta pasangannya; serta kepala negara dan kepala pemerintahan asing yang sedang berkunjung.
Berdasarkan kebiasaan, Secret Service juga memberikan perlindungan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Keamanan Dalam Negeri, serta orang-orang lain yang diarahkan oleh presiden (biasanya Kepala Staf Gedung Putih dan Penasihat Keamanan Nasional).
Menurut undang-undang federal, presiden dan wakil presiden tidak boleh menolak perlindungan ini. Secret Service juga menyediakan keamanan fisik untuk Kompleks Gedung Putih; gedung Departemen Keuangan yang berdekatan; kediaman wakil presiden; kediaman pribadi utama presiden, wakil presiden, dan mantan presiden; serta semua misi diplomatik asing di Washington, D.C.
Misi perlindungan tersebut mencakup operasi perlindungan untuk mengoordinasikan tenaga kerja dan logistik dengan penegak hukum negara bagian dan lokal di AS. Secret Service juga menangani kemajuan perlindungan untuk melakukan penilaian lokasi dan tempat bagi para penerima perlindungan, dan intelijen perlindungan untuk menyelidiki semua bentuk ancaman yang dilakukan terhadap penerima perlindungan.
Secret Service adalah lembaga utama yang bertanggung jawab atas perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan operasi keamanan untuk acara yang ditetapkan sebagai National Special Security Events (NSSE).
2. Investigasi Keuangan
Secret Service bertugas menjaga sistem pembayaran dan keuangan Amerika Serikat dari berbagai kejahatan keuangan termasuk kejahatan keuangan siber. Investigasi keuangan mencakup pemalsuan mata uang AS, penipuan bank dan lembaga keuangan, penipuan surat, penipuan kawat, operasi pembiayaan gelap, dan konspirasi besar.Investigasi siber mencakup kejahatan siber, intrusi jaringan, pencurian identitas, penipuan perangkat akses, penipuan kartu kredit, dan kejahatan kekayaan intelektual. Secret Service juga merupakan anggota Satuan Tugas Terorisme Gabungan atau Joint Terrorism Task Force (JTTF) FBI yang menyelidiki dan memerangi terorisme dalam skala nasional dan internasional.
Selain itu, Secret Service juga menyelidiki anak-anak yang hilang dan dieksploitasi dan merupakan mitra dari Pusat Nasional untuk Anak Hilang & Tereksploitasi atau National Center for Missing & Exploited Children (NCMEC).
Tanggung jawab awal Secret Service adalah menyelidiki pemalsuan mata uang AS, yang merajalela setelah Perang Saudara Amerika. Badan tersebut kemudian berkembang menjadi badan intelijen dan kontra intelijen dalam negeri pertama di Amerika Serikat.
Banyak dari misi badan ini kemudian diambil alih oleh badan-badan berikutnya seperti Federal Bureau of Investigation (FBI), Central Intelligence Agency (CIA), Drug Enforcement Administration (DEA), Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms, and Explosives (ATF) , dan IRS Criminal Investigation Division (IRS-CI).
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra