tirto.id - Penembakan calon presiden (capres) AS Donald Trump di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), Sabtu (13/7/2024), menewaskan satu orang. Korban tewas dalam peristiwa penembakan Trump bernama Corey Comperatore.
Siapa Corey Comperatore, profil, dan di mana posisinya saat penembakan terjadi? Sosok Corey Comperatore menjadi sorotan publik usai dikabarkan tewas dalam peristiwa upaya pembunuhan Trump.
Ia terbunuh dalam upaya penembakan mantan Presiden AS itu. Kasus penembakan Trump terjadi saat capres dari Partai Republik itu sedang mengisi kampanye di Butler Farm Show.
Mengutip NPR, ketika Trump berdiri di atas panggung dan mulai berbicara, terdengar suara tembakan. Menurut saksi mata, tembakan itu menyebabkan orang-orang berteriak dan menunduk, begitu pula Trump yang berdiri di balik podium.
Segera setelah kejadian itu terjadi, tim pengawal Trump menghambur ke atas panggung dan mengerubunginya. Beberapa detik kemudian Trump sempat bangkit dan menunjukkan telinga kanannya mengalami pendarahan.
Kondisi Trump sendiri telah dikonfirmasi baik oleh keluarga maupun Secret Service. Sebaliknya, satu korban yang merupakan penonton kampanye dikabarkan tewas dan dua lainnya sempat dikabarkan kritis.
Posisi Corey Comperatore Saat Penembakan Trump
Berdasarkan laporan dari Los Angeles Times, Comperatore sedang duduk di tengah kerumunan saat Thomas Matthew Crooks (20), melepaskan tembakan ke arah Donald Trump.
Masih berdasarkan penuturan saksi mata, saat suara tembakan terjadi terdapat beberapa orang penonton kampanye yang terjatuh. Diduga saat itulah ketiga penonton ikut tertembak, termasuk salah satunya Comperatore yang tewas.
Saat penembakan terjadi Comperatore terjun ke arah keluarganya yang juga hadir di acara kampanye Trump. Ia mencoba membuat keluarganya aman, yang sayangnya membuat dirinya sendiri tertembak.
"Corey mengorbankan nyawanya demi melindungi keluarganya tadi malam di rapat umum ini. Corey adalah yang terbaik di antara kita. Semoga kenangannya menjadi berkat," kata Shapiro seperti yang dikutip dari USA Today, Senin (15/7/2024).
Selain Comperatore, dua korban lainnya mengalami luka-luka akibat tertembak peluru Crooks. Crooks sendiri dikabarkan tewas ditempat usai ditembak oleh tim Secret Service yang bertugas mengawal Trump.
Profil Corey Comperatore Korban Penembakan Trump
Corey Comperatore merupakan korban tewas dalam upaya penembakan Trump di Pennsylvania. Ia merupakan warga Butler, Pennsylvania, yang berusia 50 tahun.
Menurut Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, kematian Comperatore merupakan kematian yang heroik. Pasalnya, Comperatore mencoba melindungi keluarganya ketika kejadian penembakan terjadi.
Comperatore merupakan insinyur perusahaan plastik dan pemadam kebakaran sukarela di Buffalo Township, Butler, Pennsylvania. Ia adalah ayah dari dua orang putri, yaitu Allyson dan Kaylee. Keduanya berusia 20-an saat ini.
Comperatore tercatat sebagai pegawai di salah satu perusahaan manufaktur plastik di Butler. Ia dikenal sering terlibat kegiatan sukarelawan, salah satunya di Kantor Pemadam Kebakaran Buffalo Township.
Tak hanya itu, Shapiro menjelaskan bahwa Comperatore adalah sosok yang religius dan rutin mengikuti kegiatan gereja setiap minggu. Pihak keluarga membenarkan bahwa Comperatore adalah pendukung Trump yang setia.
"(Comperatore) sangat senang bisa berada di sana tadi malam bersamanya di masyarakat,” kata Shapiro.
Nama Comperatore juga muncul di salah satu akun GoFundMe yang dibuat usai penembakan Trump terjadi. Platform penghimpun donasi online tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 529.000 dolar AS yang ditunjukkan kepada Allyson, putri Comperatore.
Selain donasi untuk putri Comperatore, situs GoFundMe juga tela mengumpulkan dana sebesar 2,8 juta dolar AS untuk disalurkan ke dua korban penembakan lainnya.
Editor: Iswara N Raditya
