Menuju konten utama

Mengenal Fungsi Inlet Knalpot Motor yang Sering Dimodifikasi

Terlepas dari banyaknya jenis modifikasi yang bervariasi, inlet knalpot memiliki fungsi yang krusial. Apa saja fungsinya?

Mengenal Fungsi Inlet Knalpot Motor yang Sering Dimodifikasi
Pemilik sepeda motor mengganti knalpot bising dengan knalpot standar setelah terjaring petugas Satuan Lantas Polresta Banda Aceh di Banda Aceh, Aceh, Jumat (23/4/2021). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj.

tirto.id - Meskipun sering kali tersembunyi di balik desain yang elegan, inlet knalpot berperan sangat penting dalam mengatur aliran gas buang mesin kendaraan. Komponen ini bekerja sangat efektif mengurangi tekanan balik yang memengaruhi kinerja mesin.

Inlet knalpot juga menjadi salah satu komponen yang dimodifikasi oleh pencinta motor, mulai dari pengubahan inlet 38 menjadi 50 hingga variasi desainnya.

Lalu, apa itu inlet knalpot motor? Untuk mengetahuinya, baca secara utuh artikel berikut, yang akan membahas fungsi inlet knalpot hingga perbedaan jenisnya.

Apa itu Inlet Knalpot?

Inlet knalpot adalah komponen berbentuk tabung yang biasanya menjalar di samping bodi motor. Fungsi utamanya mengatur masuknya gas buang ke dalam sistem knalpot.

Inlet knalpot motor terletak di bagian awal dari knalpot dan bertanggung jawab mengarahkan gas buang dari mesin menuju sistem knalpot secara efisien.

Komponen ini dirancang dengan berbagai ukuran, umumnya 38 mm dan 50 mm, sesuai dengan kapasitas mesin motor. Inlet knalpot biasanya dibuat dari bahan yang tahan panas dan korosi untuk memastikan durabilitas dan kinerjanya dalam kondisi ekstrem.

Ukuran inlet knalpot dipilih berdasarkan spesifikasi motor. Ukuran 38 mm cocok untuk motor berkapasitas mesin di bawah 150cc sedangkan ukuran 50 mm diperuntukkan bagi motor berkapasitas mesin 150cc atau lebih.

Desain dan ukuran inlet memengaruhi performa keseluruhan sistem knalpot, serta memastikan gas buang dialirkan dengan benar dan efisien dari mesin.

Fungsi Inlet Knalpot

Fungsi inlet knalpot yang utama adalah mengarahkan aliran gas buang secara efisien sehingga mesin dapat bekerja optimal. Dengan mengatur aliran ini, knalpot inlet membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi.

Hal ini menjadikan inlet knalpot sebagai komponen krusial dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan bermotor. Berikut penjelasan lengkap fungsi inlet knalpot.

1. Mengurangi suara bising knalpot

Inlet knalpot meredam suara bising yang dihasilkan oleh mesin pembakaran sehingga suara knalpot menjadi lebih halus dan tidak berisik. Hal ini dicapai melalui perancangan inlet knalpot yang memungkinkan aliran gas buang melewati berbagai dinding dan rongga yang dapat meredam getaran suara.

2. Membuat tarikan jadi lebih ringan

Inlet knalpot dirancang untuk mengoptimalkan aliran gas buang motor. Dengan mengarahkan aliran gas secara efisien, inlet knalpot memungkinkan mesin untuk "bernafas" lebih baik sehingga tarikan motor menjadi lebih ringan. Tarikan yang lebih ringan ini berkontribusi pada peningkatan akselerasi kendaraan.

3. Mengurangi emisi gas buang

Inlet knalpot berperan penting dalam mengurangi emisi gas buang motor. Dengan memastikan pembakaran bahan bakar lebih optimal, inlet knalpot membantu mengurangi jumlah emisi yang dilepaskan ke lingkungan

4. Menjaga stabilitas suhu mesin

Inlet knalpot tidak hanya mengatur aliran gas buang, tetapi juga berfungsi menjaga stabilitas suhu mesin. Dengan mengelola aliran gas buang, inlet knalpot membantu mencegah terjadinya overheating dan kerusakan mesin.

5. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar

Salah satu fungsi inlet knalpot yang utama adalah meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Dengan mengoptimalkan aliran gas buang, inlet knalpot membantu memastikan bahan bakar terbakar secara lebih efisien. Dengan begitu, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit, menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan bahan bakar kendaraan.

Perbedaan Knalpot Inlet 38 dan 50

Ukuran inlet knalpot yang umum beredar di pasaran adalah 38 mm dan 50 mm. Utamanya, perbedaan knalpot inlet 38 dan 50 terletak pada ukuran diameter pipa inlet yang digunakan pada sistem knalpot motor. Berikut penjelasan perbedaan dan fungsi masing-masing:

A. 38mm Inlet

  • Digunakan pada motor dengan kapasitas di bawah 150cc.
  • Lubang inlet yang lebih kecil memungkinkan aliran gas yang lebih terkonsentrasi, cocok untuk motor-motor kecil yang membutuhkan performa optimal.
  • Umumnya dipilih untuk motor dengan spesifikasi yang lebih kecil, seperti motor bebek atau motor sport kecil.

B. 50mm Inlet

  • Lebih sering digunakan pada motor dengan kapasitas 150cc hingga 250cc.
  • Lubang inlet yang lebih besar memungkinkan aliran gas yang lebih besar pula, sesuai dengan kebutuhan mesin yang lebih besar.
  • Biasanya dipilih untuk motor dengan spesifikasi yang lebih besar, seperti motor sport atau motor touring.

Baca juga artikel terkait KNALPOT atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin