Menuju konten utama

Apa Itu Hamil Anggur, Apakah Berbahaya, Penyebab & Ciri-cirinya?

Awalnya kondisi hamil anggur akan terlihat seperti kehamilan normal namun seiring waktu akan memperlihatkan gejala seperti tidak terasa gerakan janin.

Apa Itu Hamil Anggur, Apakah Berbahaya, Penyebab & Ciri-cirinya?
Ilustrasi hamil anggur. foto/IStockphoto

tirto.id - Salah satu jenis kehamilan yang abnormal adalah hamil anggur atau dalam bahasa medis disebut “mola hidatidosa”.

Mengapa disebut abnormal karena ia termasuk dalam spektrum penyakit gestational tropoblastik, laman Unair melansir.

Hamil anggur disebut abnormal karena seluruh villi khorialis yang ada mengalami perubahan hidrofobik yang berarti tidak berisi janin, namun berisi jaringan yang bentuknya seperti buah anggur yang bergerombol.

Pada kondisi hamil anggur atau mola hidatidosa, terdapat poliferasi sel trofoblas berlebih dan juga terdapat edema stroma vilus. Hal itu menyebabkan secara makroskopis kehamilan tampak bergelembung dan transparan terisi cairan.

Gejala hamil anggur

Awalnya kondisi hamil anggur akan terlihat seperti kehamilan normal namun seiring waktu akan memperlihatkan gejala berbeda seperti:

  • Adanya perdarahan pervaginam
  • Hipertiroidisme/kadar hormon tiroid berlebihan
  • Hiperemesis gravidarum/mual muntah berlebihan
  • Keluarnya jaringan mola/seperti gelembung anggur
  • Tidak terasa gerakan janin
  • Nyeri tulang panggul
  • Preeklamsia/naiknya tekanan darah
  • Perut membesar melebihi kehamilan normal
  • Anemia/kurang darah
  • Foto polos abdomen tidak ditemukan tulang janin
Hamil anggur dibedakan menjadi dua jenis yakni:

1. Hamil anggur parsial

Hamil anggur parsial, yakni terdapat beberapa bagian tubuh janin yang terbentuk, ada jaringan plasenta yang terbentuk normal, namun tidak berkembang semestinya.

Jenis hamil anggur parsial ini lebih sering terjadi, namun kemungkinannya berubah menjadi keganasan lebih kecil ketika sudah dilakukan evakuasi.

2. Hamil anggur lengkap

Pada hamil anggur lengkap tidak terdapat pembentukan janin, hanya ada kista yang isinya adalah cairan. Jaringan plasenta pun tidak terbentuk normal.

Angka kasus kehamilan anggur lengkap lebih sedikit, namun resiko untuk berubah menjadi keganasan lebih besar hingga 7x walau telah dilakukan evakuasi.

Biasanya tindakan evakuasi yang dilakukan adalah dengan cara suction atau juga kuret untuk membersihkan seluruh jaringan tersebut.

Guna mengamati apakah terjadi keganasan atau tidak, maka dapat diperiksa adanya perubahan kadar serum beta human chorionic gonadotropin (β-hCG) usai proses suction/kuret. Jika kadarnya meningkat maka telah terjadi keganasan.

Proses monitoring serum β-hCG dilakukan dengan menyuruh pasien kontrol pada hari ke 7, 14, dan ke 21 usai evakuasi.

Penyebab hamil anggur

Ada beberapa macam penyebab yang ditengarai memicu terjadinya kehamilan anggur yakni:

  • Faktor sel telur
  • Gangguan dari trofoblast
  • Sosioekonomi yang rendah/gizi rendah
  • Banyak anak
  • Kekurangan protein pada ibu
  • Infeksi virus
  • Faktor kromosom yang belum jelas.
Laman Stikes Surabaya menuliskan penyebab hamil anggur dapat juga disebabkan ketidakseimbangan kromosom selama kehamilan, yaitu ketika sel telur yang dibuahi tidak memiliki informasi genetika atau 1 sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari