tirto.id - Berita merupakan tulisan yang berisi suatu peristiwa, kejadian, atau hal-hal baru.
Di dalamnya terdapat sumber-sumber tertentu agar informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut KBBI Daring, berita adalah suatu keterangan atau cerita tentang kejadian yang hangat (baru saja terjadi atau direncanakan terjadi). Sebut contohnya, ada berita tentang Piala Dunia 2022 yang diadakan di Qatar.
Berita ini biasanya ditulis oleh media massa atau pers dengan maksud menjangkau masyarakat luas. Pada mulanya, berita disampaikan oleh pihak media massa kepada pembaca lewat media cetak.
Kasali dalam Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (2007), menyebut media cetak sebagai lembaran yang berisi kata, gambar, dan foto-foto tertentu.
Dengan begitu, berita yang disampaikan lewat media cetak menyajikan beberapa hal tersebut di sebuah lembar kertas secara real.
Lantas, bagaimana pengertian berita cetak dan berita daring?
Pengertian Berita Cetak dan Berita Daring
William L. Rivers dalam Media Massa & Masyarakat Modern (2003), menyebut media cetak sebagai sarana pertemuan antara pembeli (pembaca) dan penjual (penerbit berita).
Oleh karena itu, media cetak berfungsi sebagai titik temu para penerbit berita dengan pembacanya. Namun, pertemuan ini disampaikan lewat lembaran kertas atau bahan tertentu.
Jadi, pembaca bisa memegang lembaran tersebut di tangannya. Berita yang ditulis lewat media cetak ini diistilahkan sebagai berita cetak.
Untuk contohnya, kita dapat melihat majalah, koran, dan beberapa bentuk cetak lain. Lalu, bagaimana dengan berita daring?
Daring itu sendiri merupakan terjemahan bahasa Indonesia dari kosa kata inggris “online”. Maksudnya, daring itu sebagai media “online” yang dapat diakses menggunakan internet.
Berbicara mengenai berita daring, berarti tulisan tentang suatu peristiwa disampaikan oleh penulis melalui internet.
Untuk mengakses berita tersebut, orang lain yang ingin membacanya bisa menggunakan internet.
Berita yang disampaikan melalui media daring ini disebut berita daring. Untuk contoh konkretnya, sekarang kita bisa menemukan berita hanya dengan mengetikkan kata kunci di “Google Search”.
Misalnya, kita ingin mencari berita tentang “Pemilu 2024” mendatang. Maka, akan muncul berbagai berita daring yang bisa dibaca orang lain.
Kenyataannya, berita daring ini ditulis oleh berbagai pihak. Mulai dari instansi, perusahaan, atau situs resmi negara, semua ikut serta dalam pembuatan berita-berita daring.
Perbedaan Berita Cetak dan Berita Daring
Melalui pengertian di atas, sekiranya jelas bahwa perbedaan utama antara berita cetak dan berita daring terletak di medianya.
Pertama, berita cetak menyampaikan tulisan ke pembaca lewat lembaran kertas atau bahan-bahan tertentu.
Sementara itu, berita daring disampaikan lewat internet dan bisa ditemukan dengan menggunakan koneksi.
Kedua, berita cetak biasanya ditulis oleh media massa yang memang berkutat di bidang jurnalistik.
Sedangkan berita daring, sudah banyak ditulis oleh berbagai pihak, mulai dari perorangan, perusahaan, instansi, media massa jurnalistik, hingga situs resmi pemerintahan.
Kendati penulis berita daring bisa siapa saja, namun harus ada sumber-sumber tertentu yang menjadi acuannya. Dengan begitu, tak sekadar menulis, tapi menyajikan fakta mengenai suatu peristiwa.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno