Menuju konten utama

Antisipasi Lonjakan Kasus, Kemenkes Tambah Kapasitas BOR 300 Persen

Kemenkes menyiapkan total 71.506 tempat tidur dari sekitar 27 ribu pasien yang kini sedang dirawat di fasilitas ruang isolasi.

Antisipasi Lonjakan Kasus, Kemenkes Tambah Kapasitas BOR 300 Persen
Petugas medis penanganan COVID-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan khusus pasien COVID-19 Martha Friska di Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/4/2020). ANTARA FOTO/Septianda Perdana/aww.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambah kapasitas pemanfaatan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di ruang isolasi dan perawatan intensif rumah sakit hingga 300 persen untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 usai libur Lebaran 2021.

"Yang dirawat di ruang isolasi saat ini sekitar 23 ribu pasien dan di ruang ruang perawatan intensif (ICU) sekarang sebanyak 2.480 kasus secara keseluruhan," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis (27/5/2021), seperti dilaporkan Antara.

Ia menjelaskan sampai saat ini sudah tersedia total sebanyak 7.615 fasilitas BOR untuk keperluan perawatan intensif dari jumlah kasus yang sedang ditangani saat ini berkisar 2.400 kasus.

Disebutkannya bahwa fasilitas rumah sakit vertikal, swasta maupun daerah di Indonesia telah menambah kapasitas hingga 300 persen dari jumlah pasien COVID-19 yang sekarang sedang dirawat intensif.

Sedangkan dari total sekitar 27 ribu pasien yang kini sedang dirawat di fasilitas ruang isolasi, kata Dante, sudah tersedia 71.506 tempat tidur atau masih tersedia sekitar 300 persen kapasitas BOR yang masih bisa dimanfaatkan.

"Rumah sakit telah melakukan konversi menjadi ruang isolasi. Kita masih punya sekitar 300 persen kapasitas BOR yang diantisipasi kalau ada peningkatan kasus," katanya.

Menurut dia kebijakan untuk menambahan fasilitas BOR di rumah sakit dihitung berdasarkan perkiraan kebutuhan saat terjadi lonjakan kasus per 11 Januari 2021 atau usai libur Natal dan Tahun Baru.

"Belajar dari 11 Januari lalu, kita memerlukan sekitar 62.954 tempat tidur. Konversi tempat tidur ini sudah dilakukan di rumah sakit vertikal, swasta dan daerah. Mudah-mudahan ketersediaan ini jadi persiapan kalau kasus intesif tersebut masuk ruang perawatan RS," tandas Dante Saksono Harbuwono .

Baca juga artikel terkait BED OCCUPANCY RATE

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri