tirto.id - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berangkat ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo pukul 11.00 WIB hari ini, Rabu (25/10/2017). Pertemuan tersebut merupakan agenda yang telah lama dijadwalkan usai keduanya dilantik pada 16 Oktober lalu.
Anies juga menyampaikan bahwa tidak akan ada pembahasan khusus terkait kelanjutan Reklamasi Teluk Jakarta yang sanksi administratif atau moratoriumnya telah dicabut sejak awal Oktober lalu.
"Seperti disampaikan Presiden minggu lalu, ada pelantikan dan akan ada pertemuan. Hari ini dijadwalkan bertemu. Agendanya secara khusus tidak ada. Tapi kalau kami sendiri melihat, banyak berdiskusi dengan pengalaman beliau memimpin Jakarta," ungkap Anies di Balai Kota Jakarta Pusat.
Sementara itu, Sandiaga Uno mengatakan bahwa hanya ada beberapa isu utama yang akan dibahas adalah persiapan Asian Games 2018. Kalaupun ada pembahasan terkait reklamasi, kata Sandi, pembahasan sangat mungkin tidak diarahkan kepada lanjut atau tidaknya proyek tersebut.
"Saya rasa Pak Presiden tidak akan membahas detail, tapi lebih luas intinya beberapa isu utama seperti Asian Games karena Jakarta adalah tuan rumah. Kita siap dan hadirkan perhelatan dunia, mungkin juga jadi simbol yang akan membawa kita [jadi] negara maju. Itu yang kita inginkan, sebuah arahan yang bisa hadirkan Asian Games jadi bagus," tuturnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Anies-Sandiaga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan segera memanggil keduanya ke Istana Negara. Sandiaga mengatakan Presiden Jokowi sudah menyampaikan rencana ini usai melantik dia dan Anies pada Senin (16/10/2017).
"Kami dipesankan oleh Pak Jokowi kemarin. Akan dipanggil satu dua hari ini," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).
Kendati demikian, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu mengaku belum mengetahui maksud dan tujuan Presiden Jokowi memanggil dirinya dan Anies. Ia hanya mengatakan bahwa undangan tersebut akan disambut secara positif agar terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara Pemprov DKI dengan Pemerintah Pusat.
"Tentunya kami ingin tahu juga pemerintah pusat arahnya ke mana. Jadi kami pasti akan berkoordinasi [dengan pemerintah pusat]," ujar Sandiaga.
Dia mengaku sudah mendapat perintah dari Presiden Jokowi terkait peralihan pemerintahan dan jalannya birokrasi di DKI ke depan. Menurut Sandiaga, Jokowi menyarankan agar dirinya dan Anies lebih rileks dalam menjalankan roda pemerintahan di Jakarta pada masa perdana pemerintahannya. "Kami merasa melangkah lebih percaya diri," kata dia.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari