Anies Raih Dukungan Warga Minang di Jakarta

tirto.id - Tak hanya berjuang mendapat dukungan warga asli Jakarta, calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga berusaha menggaet suara warga pendatang yang memiliki hak pilih di DKI Jakarta. Seperti berlangsung pada Sabtu (21/1) sore, Anies hadir dalam acara dialog dengan warga Minang di Hotel Balairung, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pengusaha Burmalis Ilyas, politikus Golkar Indra Jaya Piliang, dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

Pada acara yang berlangsung selama lebih kurang satu jam itu, Anies menjawab sejumlah pertanyaan dari warga Minang seputar Kartu Jakarta Pintar (KJP), penggunaan transportasi publik, dan pendidikan akhlak dan agama di sekolah.

Anies mengaku sangat mengapresiasi dukungan masyarakat Minang di Jakarta. Banyaknya orang Minang di Jakarta diakuinya mampu mendongkrak perolehan suara di pilkada. “Mereka umumnya bergerak di bidang perekonomian dan perdagangan, dan itu memberikan implikasi yang besar bagi kita,” kata Anies.

Anies berjanji jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia akan membangun 44 pusat pertumbuhan ekonomi di Jakarta. Hal ini sebagai upaya mengurangi pengangguran di ibu kota. "Karena masyarakat Minang memiliki jiwa entrepreneurship, maka kita berharap mereka bisa menjadi pendorong usaha menumbuhkan wirausaha dan menggerakkan perekonomian di Jakarta," ujar Anies lagi.

Tak hanya itu, Anies mengatakan dirinya telah memiliki kedekatan dengan budaya Minang, karena saudara dan temannya banyak yang berasal dari Sumatera Barat. “Sejak masih kecil, salah satu cita-cita kalau nanti besar mau kemana, ingin ke Bukittinggi. Karena saat itu saya sering baca buku biografi, dan begitu banyak biografi yang merujuk ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Bahkan saya sampai begitu ingin lihat Jam Gadang,” kenang Anies.

Sementara itu Burmalis dalam sambutannya, secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada Anies. Dia menilai Anies adalah sosok yang berilmu dan beradab. “Kita harus pilih cagub yang santun dan sejuk. Jangan pemimpin yang panas, karena Jakarta ini sudah panas,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon berujar berbagai pertentangan yang terjadi di Jakarta akhir-akhir ini berasal dari gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Fadli ucapan Ahok menyinggung perasaan banyak orang. “Semua ini sumber masalahnya dari Gubernur Jakarta yang kata-katanya menyinggung banyak orang dan bikin marah. Orang ini tidak boleh kembali jadi Gubernur, karena sumber perpecahan bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, Fadli turut mengingatkan warga Minang sendiri tidak boleh terbuai dengan banyaknya orang Minang yang tinggal di Jakarta. Dia meminta warga Minang terus bergerak memenangkan Anies-Sandi. “Kita tetap harus menggerakkan masyarakat Minang untuk memilih Anies-Sandi,” katanya.