tirto.id - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membandingkan proses pelaksanaan acara 'Desak Anies' yang digelar di Yogyakarta dan Purwokerto. Dia menyebut pelaksanaan di Purwokerto lebih mudah karena dapat digelar dalam tempo lebih singkat.
“Padahal acaranya dadakan, tapi yang datang banyak. Tampaknya izin disini lebih mudah ya. Jadi siapa yang sat-set di sini?” kata Anies dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Anies mengungkapkan bahwa ada ribuan peserta yang datang dari berbagai kota, seperti Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Yogyakarta, bahkan dari Jakarta.
“Tadi di depan ketemu sama teman yang dari Jakarta, jauh-jauh datang hanya untuk menonton langsung acara ini,” kata dia.
Dia mengklaim bahwa acara 'Desak Anies' merupakan ajang diskusi yang menjawab pertanyaan seputar visi, misi, arah kebijakan. Acara ini juga memaparkan pandangan dan pemikiran Anies terkait isu pendidikan, politik terkini, ekonomi, pertanian, budaya, hingga transportasi kota.
“Pemilu ini menentukan masa depan. Jadilah pemilih yang rasional dengan memperbandingkan visi, pikiran, dan gagasan antara kandidat,” kata dia.
Anies mengklaim bahwa dalam acara tersebut, dia menawarkan gagasan atas kerja-kerjanya di ruang publik selama di DKI Jakarta dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kami tawarkan gagasan, rekam jejak, karya, prestasi. Saya yakin yang hadir di sini menginginkan perubahan di republik ini,” kata dia.
Sebelumnya, Anies nyaris gagal menggelar acara 'Desak Anies' di Yogyakarta imbas pembatalan secara sepihak penggunaan Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Kota Yogyakarta pada Selasa 23 Januari 2023. Meski demikian acara 'Desak Anies' di Yogyakarta tetap digelar di Rocket Convention Hall, Sleman.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang