Menuju konten utama

Anggaran Proyek Tol Semarang-Demak Rp9 Trilliun

Anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat untuk proyek pembangunan jalur tol Semarang-Demak sekitar Rp9 triliun. Anggaran sebesar itu tidak hanya mencakup jalan tol, tetapi juga proyek yang berkaitan.

Anggaran Proyek Tol Semarang-Demak Rp9 Trilliun
Pekerja menggarap fondasi jembatan di lokasi proyek pembangunan jalan tol di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/9). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra.

tirto.id - Anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat untuk proyek pembangunan jalur tol Semarang-Demak sekitar Rp9 triliun. Anggaran sebesar itu tidak hanya mencakup jalan tol, tetapi juga proyek yang berkaitan.

"Untuk jalan tol Semarang-Demak, ini sekarang mau ditenderkan. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa ditenderkan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai menghadiri kuliah umum Menteri Keuangan Sri Mulyani di kampus Universitas Diponegoro Semarang, Kamis, (16/2/2017) seperti dilansir dari Antara.

"Itu anggaran Rp9 triliun tidak hanya untuk pembangunan jalan tol, tetapi untuk mengatasi juga rob (limpasan air laut, red.) yang terjadi di daerah Sayung, Kabupaten Demak," imbuhnya.

Mengenai pengerjaan fisik jalur tol Semarang-Demak, Basuki menegaskan jika pada tahun ini bisa dilakukan lelang sampai pembebasan lahan maka pada 2018 bisa dimulai pengerjaan fisik proyek jalur tol tersebut.

Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak direncanakan membutuhkan luasan lahan sekitar 1.887.000 meter persegi yang akan dibagi menjadi dua seksi, yakni Seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.

Di Seksi I Kota Semarang, meliputi Kecamatan Genuk, yang berada di sejumlah kelurahan, seperti Kelurahan Trimulyo, Terboyo Wetan, dan Terboyo Kulon.

Sementara untuk Seksi II Kabupaten Demak akan melintasi empat kecamatan, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wonosalam, dan Demak Kota dengan total panjang jalan tol diperkirakan mencapai 24 kilometer.

Baca juga artikel terkait JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh