tirto.id - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengungkapkan alasan Prabowo Subianto yang dinilai mengejutkan karena mau menjadi Menteri Pertahanan dalam kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.
"Jadi Pak Prabowo ini kan buat 90 persen penduduknya mengejutkan. Kok mau-maunya jadi menterinya Pak Jokowi," kata Amien Rais di Masjid Jami Kota Yogyakarta, Minggu (27/10/2019) malam.
Amien Rais yang menjadi Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019 menyatakan setelah dilantik jadi menteri Jokowi, Prabowo menemuinya.
Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan alasan menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan dalam kabinet kompetitornya di Pilpres 2014 dan 2019 itu. Ia ditemani sejumlah orang di antaranya mantan Ketua BPN Djoko Santoso, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Edhy Prabowo, serta Fuad Bawazier datang ke ruang Amien Rais.
"Dia bilang 'Pak Amien saya lapor, Pak Amien jadi saya terima [tawaran jadi menteri] tentu bukan untuk carried away atau untuk ikut hanyut, tetapi untuk melakukan tugas untuk tidak pernah melacurkan kedaulatan bangsa kita'," ujar Amien.
"Setelah itu saya tepuk pahanya. 'Sudah bismillah', saya akan pantau Anda terus kalau Anda jalannya bener saya dukung. Kalau tidak ya apa boleh buat," tambahnya.
Ditemui usai mengisi kajian Amien Rais menyampaikan bahwa ia telah memberikan pesan kepada Prabowo usai dilantik menjadi Menteri Pertahanan.
"Saya hanya mengatakan embanlah [tugas sebagai menteri] Pak Prabowo sesuai dengan cita-cita kita semua," kata Amien.
Amien mengatakan bahwa Menteri Pertahanan merupakan posisi strategis. Menurutnya, di bidang pertahanan, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan salah satunya adalah bagaimana membenahi negara dari intervensi negara asing.
Pada zaman sekarang ini, menurutnya, yang banyak terjadi, kedaulatan nasional berbagi bangsa terkena rembesan dari negara asing sehingga kedaulatan suatu bangsa bisa terkikis.
"Lama-lama kedaulatan negara tersebut bisa menipis bahkan lenyap. Indonesia ada gejala seperti itu," kata Amien.
Oleh karena itu, Ketua MPR periode 1999-2004 ini mewanti-wanti untuk menjaga kedaulatan nasional dengan memperbaiki hal-hal yang masih dinilai lemah seperti di bidang militer, ekonomi dan diplomasi.
Untuk itu, dengan masuknya Prabowo dalam pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan, menurutnya, perlu diberikan kesempatan. Kabinet Jokowi, kata dia, juga perlu diberikan waktu untuk bekerja.
"Jadi Pak Prabowo harus diberikan fair change. Bahkan kabinet ini pun menurut saya jangan dikritik dulu. Jadi berikanlah ya tiga bulan sampai satu semester," kata Amien.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri