Menuju konten utama

Alasan Jokowi Dahulukan Insentif Motor Listrik Ketimbang Mobil

Presiden Joko Widodo mengakui akan memprioritaskan pemberian subsidi untuk pembelian motor listrik dibandingkan mobil listrik.

Alasan Jokowi Dahulukan Insentif Motor Listrik Ketimbang Mobil
Pengunjung mengamati sejumlah kendaraan motor dinas Pemerintah Kota Bogor yang menggunakan energi listrik saat dipamerkan di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui akan memprioritaskan pemberian subsidi untuk pembelian motor listrik dibandingkan mobil listrik. Alasannya, karena pembelian mobil listrik harus indent atau mengantre 2 hingga 6 bulan.

"Tentu saja yang didahulukan akan motor dulu. Wong tadi yang mobil - mobil listrik saya tanya ngantrinya ada yang setahun, antre ada yang 2 bulan 6 bulan inden, apalagi diberi insentif tapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti," kata Jokowi di acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Sementara itu, Jokowi mengakui insentif kendaraan listrik sedang dihitung oleh Kementerian Keuangan. Lebih lanjut, Jokowi mengatakan industri mobil listrik akan terus berlanjut di tanah air. Dia juga mendorong industri iv baterai dengan mobil listrik.

"Kita akan dorong dari hulu sampai hilir untuk mobil listrik. terus akan kita dorong disambungkan dengan pembangunan industri industri yang berkaitan dengan iv baterai ini akan kita lakukan terus," bebernya.

Lebih lanjut, Jokowi bangga saat ini perkembangan industri otomotif di tanah air. Pada tahun 2022, industri kendaraan di Indonesia melalui kendaraan roda empat meningkat 18 persen atau telah terjual 1.048.000 kendaraan.

Dengan meningkatnya penjualan tahun lalu, Jokowi meminta produsen untuk tidak hanya fokus pada penjualan dalam negeri. Dia meminta para produsen yang eksis di Indonesia untuk lebih gencar pada sisi ekspor.

"Industri otomotif akan terus kita dorong untuk masuk ke pasar-pasar ekspor, agar nilai tambahnya lebih dan devisa juga bisa masuk," ucap dia.

Dengan adanya pameran otomotif tahunan, Kepala Negara meyakini bahwa penjualan kendaraan di Indonesia akan dapat meningkat pesat. Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 berlangsung mulai 16 hingga 26 Februari 2023 berlokasi di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, pemerintah tengah menyiapkan insentif sebesar Rp5 triliun untuk pembelian kendaraan listrik. Insentif bakal diberikan untuk motor listrik, mobil listrik, dan bus listrik produksi dalam negeri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, rencana alokasi anggaran insentif pembelian kendaraan listrik untuk tahun depan itu, masih terus dibahas bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Ini sedang bicara dengan Bu Menteri Keuangan nilainya Rp5 triliun, nanti dibagi motor berapa, mobil berapa. Bus kita akan pertimbangkan juga," ujarnya dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca juga artikel terkait SUBSIDI KENDARAAN LISTRIK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin