tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi pada periode pengamatan Jumat (18/3/2022) pukul 00:00-06:00 WIB cenderung lebih menurun dari beberapa hari lalu.
Meski begitu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan bahwa hingga saat ini Gunung Merapi masih masuk fase erupsi efusif.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Kamis (17/3/2022) pukul 00:00-24:00 WIB teramati adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang, tebal dan tinggi 50-150 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Selain itu, pada periode yang sama juga teramati 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Info Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
18-03-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 15-18.2 °C, kelembaban udara 77-99 %, dan tekanan udara 568-687 mmHg. Volume curah hujan 44 mm per hari.
Visual
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 17, Amplitudo : 3-35 mm, Durasi : 27.1-161.7 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 14, Amplitudo : 3-20 mm, S-P : 0.4-0.6 detik, Durasi : 5.5-11.6 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 3, Amplitudo : 45-75 mm, Durasi : 7-19.9 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 113.6 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya