tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah kembali meningkat. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan pada periode pengamatan Jumat (6/8/2021) puku 00:00-06:00 WIB teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 12 kali ke arah Barat Daya jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Pada periode yang sama juga teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Kamis (5/8/2021) pukul 18:00-24:00 WIB teramati hingga 30 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya. Meski begitu BPPTKG memastikan bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga.
Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini secara lebih rinci.
Info akivitas Gunung Merapi terkini hari ini
Periode pengamatan
06-08-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur. Suhu udara 12-20 °C, kelembaban udara 66-97 %, dan tekanan udara 628.9-719.6 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar sebanyak 12 kali ke arah Barat Daya jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 63, Amplitudo : 3-28 mm, Durasi : 14.5-181.9 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 5, Amplitudo : 4-8 mm, Durasi : 13.8-25.2 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 79, Amplitudo : 2-20 mm, S-P : 0.2-0.9 detik, Durasi : 5.2-9.7 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 17, Amplitudo : 33-75 mm, Durasi : 6.6-16.6 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya