tirto.id - Juru Bicara Aliansi Rakyat Bergerak, Nailendra memastikan, akan ada ribuan massa dari berbagai elemen yang akan turun pada aksi lanjutan #GejayanMemanggil2, Senin (30/9/2019) besok. Ia belum bisa menyebutkan jumlah pastinya.
"Mungkin ribuan. Kami belum bisa memastikannya," ujarnya kepada Tirto, Minggu (29/9/2019).
Ia hanya menyebutkan massa yang akan turun di sepanjang jalan Gejayan besok berasal dari gabungan berbagai mahasiswa lintas universitas, sekolah tinggi, pelajar, buruh, masyarakat umum, bahkan gelandangan.
Aliansi, kata dia, telah mengantisipasi adanya kemungkinan penyusupan atau pengembosan aksi dari dalam oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda DIY dan juga memperkuat tim-tim keamanan dari segala titik. Serta briefing di setiap titik kumpul selalu disampaikan," ujarnya.
Menurut dia, #GejayanMemanggil2 merupakan gerakan organik yang menolak sejumlah rancangan perundang-undangan yang akan disahkan DPR dan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Aksi #GejayanMemanggil2 ini diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).
Adapun tuntutan aksi #GejayanMemanggil adalah membatalkan rencana pengesahan sejumlah rancangan undang-undang.
RUU yang mendapat sorotan antara lain RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RKUHP, dan UU Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain itu, aksi #GejayanMemanggil mendesak pemerintah dan DPR untuk mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Aksi serupa telah digelar, Senin (23/9/2019) pekan lalu, diikuti oleh ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil. Mereka mengusung tuntutan serupa terkait RUU yang bermasalah agar dibatalkan.
Saat itu, lokasi unjuk rasa ini berada di persimpangan Jalan Colombo dan Jalan Afandi atau Gejayan. Sedangkan titik massa berasal dari tiga titik yakni Bundaran UGM, depan Universitas Sanata Dharma dan UIN Sunan Kalijaga.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali