Menuju konten utama

Agnesya Kalangi Istri Korban Perampokan di Pulomas Diperiksa

Polres Metro Jakarta Timur memeriksa Agnesya Kalangi, istri ketiga Doni Triono--satu di antara enam korban perampokan di Pulomas Pulogadung.

Agnesya Kalangi Istri Korban Perampokan di Pulomas Diperiksa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (bawah) memberikan keterangan pers mengenai penangkapan tersangka perampokan dan pembunuhan Pulomas, Ridwan Sitorus alias Ius Pane (kanan atas), di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1). Ius Pane yang sempat kabur ke Medan, berperan sebagai orang kedua dalam aksi perampokan di bawah Ramlan Butarbutar. ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Polres Metro Jakarta Timur memeriksa Agnesya Kalangi, istri ketiga Doni Triono--satu di antara enam korban perampokan di Pulomas Pulogadung. Dari pemeriksaan Agnesya, polisi memastikan peristiwa yang menimpa keluarga Dodi merupakan murni aksi perampokan, dan tidak terkait masalah keluarga maupun persaingan bisnis.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana, di Jakarta, Rabu (4/1/2017) menyampaikan dalam pemeriksaan itu Agnesya mengaku tidak pernah berkunjung ke rumah Dodi selama menjalin pernikahan siri sejak 2015.

Selain itu, diketahui Agnesya menghuni satu unit apartemen, sehingga tidak mengetahui aktivitas di rumah suaminya dan tidak mengetahui barang milik Dodi yang hilang saat rumahnya disatroni komplotan perampok pimpinan Ramlan Butarbutar.

Agnesya, kata Sapta, mengetahui suaminya menjadi korban meninggal dunia aksi perampok, setelah diberitahu mantan asisten rumah tangganya.

Sebelumnya, petugas gabungan menangkap anggota komplotan Ramlan Butar-butar, Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane, di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Jalan Sisingamangaraja Medan Sumatera Utara pada Minggu (1/1) pukul 07.45 WIB.

Bersama Erwin Situmorang dan Alfin Bernius Sinagam, Ius merampok rumah Dodi Triono kawasan Pulomas Kayuputih Jakarta Timur pada Selasa (27/12). 11 orang penghuni rumah disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter X 1,5 meter. Enam orang tewas karena kekurangan oksigen, sementara 5 lainnya selamat.

Ramlan Butar-butar sendiri tewas ditembak polisi saat ditangkap pada 28 Desember di Rawa Lumbu, Kota Bekasi.

Sumber: Antara

Baca juga artikel terkait PENYEKAPAN PULOMAS atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH