tirto.id - Pertanyaan 85 gram emas berapa rupiah pasti muncul saat hendak menghitung zakat mal. Zakat mal memang wajib dikeluarkan jika sudah mencapai nisab dan telah dimiliki selama 1 tahun.
Zakat merupakan amalan wajib bagi setiap muslim yang mampu atau sudah memenuhi syarat. Zakat dapat diartikan sebagai pemberian sebagian harta kepada golongan yang berhak menerimanya (mustahik) sesuai dengan syariat Islam.
Secara umum, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan bagi setiap jiwa dan dibayarkan saat Ramadan.
Sementara zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta yang baik substansi dan cara memperolehnya tidak bertentangan dengan agama. Zakat mal sendiri masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis, termasuk zakat penghasilan dan zakat emas.
Sebelum mengetahui 85 gram emas berapa rupiah, pahami dulu bahwa pembayaran zakat mal wajib memenuhi beberapa syarat berikut:
- Harta dimiliki secara penuh penuh
- Harta tersebut halal dan cara memperolehnya tidak bertentangan dengan agama
- Harta yang dapat berkembang atau dapat diproduktifkan
- Telah mencapai nisab
- Bebas dari utang
- Mencapai haul (dimiliki selama 1 tahun)
Nisab dan Kadar Zakat Penghasilan
Zakat penghasilan termasuk salah satu jenis zakat mal. Zakat Penghasilan adalah zakat yang dikenakan atas pendapatan atau gaji yang diperoleh seseorang, baik sebagai karyawan, profesional, atau pekerja lepas. Zakat ini juga sering disebut sebagai zakat profesi atau zakat pendapatan.
Sementara itu, pertanyaan tentang emas 85 gram berapa rupiah berkaitan dengan nisab yang sudah ditentukan dalam agama. Nisab adalah batas minimum jumlah harta yang wajib dikenai zakat.
Artinya, jika harta seseorang telah mencapai atau melebihi nisab dan memenuhi syarat lainnya, maka ia wajib mengeluarkan zakat atas harta tersebut. Dikutip dari laman BAZNAS, nisab zakat penghasilan sama dengan zakat mal, yaitu 85 gram emas per tahun.
Nisab 85 gram emas berapa rupiah? Nilai nisab dalam rupiah bisa berubah-ubah setiap tahunnya mengikuti harga pasar atau harga buy back emas pada saat zakat hendak ditunaikan.
Kadar zakat penghasilan yang wajib ditunaikan adalah 2,5%. Cara pembayaran zakat penghasilan bisa dilakukan per bulan asalkan gaji atau pendapatan yang diterima tiap bulan sudah mencapai nisab.
Nisab zakat penghasilan per bulan adalah nilai 85 gram emas dibagi 12 (sesuai jumlah bulan dalam setahun). Sebagai contoh, jika harga emas sebesar Rp1 juta, maka nisab zakat penghasilan per tahun adalah Rp85 juta.
Nisab tiap bulannya adalah seperduabelas dari Rp85 juta atau sekitar Rp7.083.334. Jadi, jika penghasilan kita tiap bulan telah mencapai atau lebih dari Rp7.083.334, maka kita wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari jumlah gaji kita.
Zakat penghasilan juga boleh ditunaikan setelah 1 tahun, apalagi jika pendapatan tidak menentu atau tidak sama setiap bulannya. Hasil pendapatan dikumpulkan terlebih dahulu, lalu jika sudah mencapai nisab (85 gram emas) dan dimiliki selama 1 tahun, maka ia wajib mengeluarkan zakat penghasilan.
85 Gram Emas Berapa Rupiah?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, nilai nisab pastinya harus mengikuti harga emas saat zakat ditunaikan. Jadi, 85 gram emas berapa rupiah 2025?
Melansir laman resmi Antam Logam Mulia, harga emas per 10 Maret 2025 adalah sebesar Rp1.693.000 per gram. Dengan demikian, nisab untuk zakat penghasilan adalah sebagai berikut:
85 x Rp1.693.000 = Rp143.905.000
Dari perhitungan di atas, jika total simpanan penghasilan yang sudah kita miliki selama 1 tahun telah mencapai atau lebih dari Rp143.905.000, maka kita sudah wajib mengeluarkan zakat penghasilan.
Namun, sekali lagi perlu dicatat bahwa angka tersebut bukan patokan utama karena harga emas bisa berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, sebelum menghitung zakat mal atau zakat penghasilan, dianjurkan untuk mengecek harga emas terlebih dahulu.
Cara Menghitung Zakat Penghasilan dengan Nisab 85 Gram Emas
Setelah mengetahui nilai 85 gram emas berapa rupiah, kita bisa menghitung jumlah zakat penghasilan yang wajib dikeluarkan. Jika berpatokan dengan harga emas Rp1.693.000 per gram, maka nisabnya adalah Rp143.905.000.
Misalnya, kita memiliki total uang sebesar Rp145.000.000, maka uang kita sudah mencapai nisab dan wajib dikeluarkan zakat atasnya. Dengan kadar zakat 2,5%, berikut cara menghitungnya:
2,5% x Rp145.000.000 = Rp3.625.000
Maka, zakat yang harus dibayarkan adalah Rp3.625.000
Zakat Emas Dibayar Berapa Kali?
Selain zakat penghasilan, kita juga mengenal adanya zakat emas yang juga termasuk dalam zakat mal. Sesuai namanya, zakat Emas adalah zakat yang dikenakan pada emas yang dimiliki seseorang jika nilai emas tersebut telah mencapai nisab dan disimpan selama satu tahun.
Zakat emas dibayar berapa kali? Pembayaran zakat emas harus mengikuti aturan haul atau batas waktu kepemilikan harta yang sudah ditentukan, yaitu selama 1 tahun. Jadi, zakat emas dibayarkan satu kali setiap tahun atau setahun sekali (jika mencapai nisab).
Nisab zakat emas sama dengan zakat penghasilan, yaitu 85 gram emas. Zakat emas 85 gram berapa rupiah? Jika harga emas Rp1.693.000, maka nisab zakat emas adalah sebesar Rp143.905.000.
Kadar zakat emas yang harus dibayar pun sama, yaitu 2,5%. Jadi, apabila memiliki simpanan emas yang sudah mencapai nisab, maka kita wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari nilai emas yang kita miliki.
Punya Emas 50 Gram Apakah Wajib Zakat?
Simpanan emas yang wajib dikenakan zakat hanyalah emas yang sudah mencapai nisab. Bagaimana jika kita memiliki emas 50 gram?
Sesuai penjelasan sebelumnya, nisab zakat emas adalah 85 gram. Maka, simpanan emas seberat 50 gram masih belum wajib membayar zakat karena belum mencapai nisab atau belum sampai 85 gram.
Namun, jika memiliki emas seberat 100 gram, itu artinya sudah melebihi nisab dan terkena wajib zakat. Cara menghitungnya adalah mengonversi nilai emas ke dalam rupiah, lalu keluarkan zakat sebesar 2,5%.
Jika harga emas Rp1.693.000, maka nilai emas yang dimiliki setara dengan Rp169.300.000. Dengan demikian, zakat emas yang wajib dikeluarkan adalah:
2,5% x Rp169.300.000 = Rp4.232.500
Lalu, zakat emas diberikan kepada siapa? Semua jenis zakat, baik itu zakat fitrah maupun zakat mal, harus diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.
Dalam ajaran Islam, terdapat 8 golongan orang yang berhak menerima zakat atau biasa disebut mustahik. Kedelapan golongan tersebut antara lain:
- Fakir: Orang yang hampir tidak memiliki apa-apa dan tak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
- Miskin: Orang yang memiliki harta atau berpenghasilan, tetapi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Amil: Orang yang bertugas mengumpulkan sekaligus mendistribusikan zakat.
- Mualaf: Orang yang baru masuk agama Islam. Mereka berhak menerima zakat sebagai bantuan untuk menguatkan hatinya agar tetap teguh dalam tauhid dan syariat agama.
- Riqab: Seorang budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
- Gharimin: Orang yang memiliki utang untuk memenuhi kebutuhan hidup, mempertahankan jiwa dan izzahnya, atau untuk kepentingan umat, tetapi tidak mampu melunasinya.
- Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah, misalnya dalam bentuk berdakwah dan lain sebagainya.
- Ibnu Sabil: Orang yang kehabisan bekal atau biaya di perjalanan dan dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani
