Menuju konten utama
Living

8 Konsep Desain Kamar Minimalis untuk Ciptakan Ruang Menenangkan

Konsep desain kamar minimalis untuk menciptakan kesan ruang yang menenangkan.

8 Konsep Desain Kamar Minimalis untuk Ciptakan Ruang Menenangkan
Ilustrasi kamar tidur minimalis. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Kamar tidur adalah ruangan terpenting di dalam rumah, karena sebagian besar waktu Anda di habiskan di dalam kamar.

Bahkan di tengah kesibukan pekerjaan yang padat, seseorang membutuhkan kualitas tidur yang baik. Artinya, ciptakanlah kamar yang senyaman mungkin untuk diri Anda.

Buatlah lingkungan kamar yang mampu meningkatkan konsentrasi, produktivitas, tempat istirahat yang baik untuk kesehatan mental Anda.

Menjadi tantangan bagi Anda untuk mendesain ulang kamar tidur dengan memikirkan kembali bagaimana seharusnya kamar berfungsi sebagai ruang serbaguna.

Konsep Desain Kamar Minimalis

Ilustrasi kamar tidur minimalis

Ilustrasi kamar tidur minimalis. (FOTO/iStockphoto)

Dikutip dari laman Architectural Digest, berikut ide sederhana untuk menciptakan kamar yang menenangkan, mulai dari cat limewash dan menciptakan penyegaran ruangan :

1. Gunakanlah Cat Limewash

Limewash adalah pokok desain dari Belgia, terbuat dari kapur, air dan pigmen yang mudah dihancurkan.

Hasilnya akan menampilan warna cat yang tampak tua dan bertekstur sempurna untuk menghadirkan nuansa kamar tidur minimalis.

Cat limewash mampu menciptakan rasa menenangkan, sejuk dan memenuhi kebutuhan Anda.

2. Cocokkan nighatstand dengan finishing lantai kamar

Cocokkan meja samping tempat tidur dengan lantai kamar Anda. Kesan menempel dengan bahan dan warna yang sama adalah kuncinya, karena mereka menciptakan garis yang bersih dan kesatuan di dalam ruangan.

Efek dari desain ini adalah, menciptakan perasaan yang sangat kohesif dan menenangkan pikiran Anda.

3. Terapkan Aksen dinding yang halus

Jika Anda menginginkan suasana yang menenangkan namun tetap berkesan maksimalis, ekspresikan dengan aksen dinding.

Desain dinding aksen menggunakan panel kayu, akan menggambarkan kenyamanan untuk area tempat tidur.

Pertahankan segala hal di ruangan agar tetap sederhana dan simetris, seperti lampu dan lemari yang serasi, sehingga efek dinding aksen dapat berbicara.

4. Pencahayaan

Carilah pencahayaan yang bisa membuat efek halus di siang hari dan menjadi sesuatu yang lembut serta menenangkan di malam hari.

Misalnya menggunakan lampu gantung kaca buram dengan peredup, ini mampu memenuhi kebutuhan dan menampilkan lekukan pada bingkai tempat tidur, cermin serta lampu.

5. Gunakan warna-warna berani

Fokuslah pada penggunaan warna yang beragam, mengacu pada abad pertengahan dan Jepang, menggunakan semburat warna yang kuat serta aksen hitam.

Tujuannya agar menjaga dinding tempat tidur tetap simetris dan menjaga ruang tetap minimalis. Susunlah palet warna, berdasarkan karya seni yang Anda miliki.

6. Campurkan bentuk dan tekstur

Perhatikan desain kamar tidur dengan beragam garis dan nuansa. Misalnya lampu melengkung, bantal wol bundar, dan bantal sutra persegi panjang, ini mampu menciptakan daya tarik bagi mata tanpa mempersulitnya.

Unsur-unsur campuran ini memperkaya ruang dan membuatnya lebih artistik dan jelas.

7. Hiasi dengan motif bunga sederhana

Andalkan bunga dan tanaman sederhana atau aksesoris dengan bahan alami. Seperti karangan bunga dan tanaman tidak hanya akan membawa dunia alami ke dalam semua musim, namun juga menyempurnakan palet warna apapun.

8. Bersandar pada bahan alami

Membawa alam ke dalam ruangan kamar. Seorang penulis Reena Simon membuat kamar tidur yang memiliki jendela setinggi langit-langit dan dikelilingi oleh pepohonan, dan desain ini membuatnya seperti benar-benar berada di alam terbuka.

Dilengkapi dengan lampu kayu dengan bohlam yang dapat diredupkan, bantal serta tempat tidur yang terbuat dari bahan alami, dan lantai kayu gergajian yang kasar akan semakin menyatukan kamar dengan alam.

Baca juga artikel terkait DESAIN KAMAR MINIMALIS atau tulisan lainnya dari Citra Sari

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Citra Sari
Penulis: Citra Sari
Editor: Dhita Koesno