Menuju konten utama
Kronik Reformasi

6 Mei 1998: Kerusuhan Meluas ke Sentimen Rasial

Menkeu Inggris desak Soeharto segera melakukan reformasi. Di dalam negeri, kerusuhan mulai memakan korban etnis minoritas.

6 Mei 1998: Kerusuhan Meluas ke Sentimen Rasial
Ilustrasi Kronik Reformasi (6 Mei 1998). tirto.id/Gery

tirto.id - Desakan dunia internasional makin menguat agar Soeharto segera melakukan reformasi politik, salah satunya datang dari Menkeu Inggris Gordon Brown. Tapi Soeharto masih keras kepala. Di tengah keengganan Soeharto untuk mundur, sentimen rasial mewarnai berbagai kerusuhan.

Berikut peristiwa penting yang terjadi pada 6 Mei 1998.

6 Mei

Menkeu Inggris Desak Soeharto Lakukan Reformasi

Menteri Keuangan Inggris Gordon Brown mendesak Soeharto melakukan reformasi politik guna meyakinkan dukungan masyarakat internasional. Brown mengatakan, Soeharto memang sudah mengisyaratkan keinginan ke arah sana. Tapi praktiknya, reformasi tak kunjung dilakukan.

Kerusuhan di Medan Meluas ke Sentimen Rasial

Aksi pengrusakan dan pembakaran di Medan masih berlangsung dan meluas. Setelah tiga hari berlangsung, aksi lanjutan semakin mengarah ke sentimen rasial hingga mendorong pengungsian besar-besaran para warga keturunan Cina. Mereka meninggalkan rumah atau ruko ke luar kota dan menginap di Hotel Danau Toba yang sudah dijaga ketat petugas.

(Pikiran Rakyat dan Republika, 7 Mei 1998)

Baca juga artikel terkait KRONIK REFORMASI atau tulisan lainnya dari Ivan Aulia Ahsan

tirto.id - Politik
Reporter: Tony Firman & Fadrik Aziz Firdausi
Penulis: Ivan Aulia Ahsan
Editor: Zen RS