Menuju konten utama

49 Bus Trans Pakuan Gantikan 147 Angkot, Beroperasi 2 November

Bus Kita Trans Pakuan secara bertahap akan menggantikan angkot akan digratiskan agar penumpang terbiasa dulu.

49 Bus Trans Pakuan Gantikan 147 Angkot, Beroperasi 2 November
Sejumlah angkutan kota (angkot) melintas di jalan Otto Iskandardinata, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

tirto.id - Pemerintah Kota Bogor akan mulai mengoperasikan Trans Pakuan pada Selasa, 2 November 2021. Kapala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Eko Prabowo menjelaskan syarat mudah gratis naik Bus Kita Trans Pakuan tersebut.

“Iya jadi gratis. Kalau mau naik, download aplikasi Biskita. Kalau bisa ke titik shalter atau bus stop, tidak masalah, kalau tidak punya hp segala macam, untuk tahap uji coba tidak masalah,” kata dia saat ditemui di kantornya di Tajur Kota Bogor, Jawa Barat usai rapat koordikasi, Minggu (31/10/2021).

Eko menyampaikan, selama dua bulan ke depan, Bus Kita Trans Pakuan yang secara bertahap akan menggantikan angkutan kota (angkot) akan digratiskan agar penumpang terbiasa dengan alur pelayanan bus itu terlebih dahulu.

Dengan tujuan itu maka syarat bagi penumpang pun dipermudah bahkan digratiskan.

Mulai dari mengecek rute di koridor satu sampai enam menggunakan map yang disediakan dalam aplikasi Biskita maupun posisi bus untuk mengetahui jarak dan perkiraan waktu tunggu yang dibutuhkan.

Setelah itu, ke depan penumpang akan diperkenalkan dengan pembayaran yang nanti akan menggunakan tap kartu. Hanya saja, ada peraturan bagi penumpang ketika di dalam bus yakni tidak diperkenankan makan sesuai protokol kesehatan masyarakat di masa Pandemi COVID-19.

Pada tahap pertama, kata Eko, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan mengejar agar 49 bus yang menggantikan 147 angkot bisa beroperasi pada pembukaan resmi yang akan dilaksanakan pada Jumat, 26 November 2021.

Masyarakat akan diberi kesempatan untuk mengenal bus yang didesain sedemikian rupa dengan ciri khas batik Bogor di belakang bodinya.

Bus yang berkapasitas 20 orang penumpang duduk dan 15 penumpang berdiri itu atau tiga kali lipat kapastias angkot pun boleh memuat full penumpang, karena status Kota Bogor yang telah dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Sejumlah fasilitas pun disediakan, pada interior terpasang pendingin udara (AC), CCTV, passenger counting system, tempat duduk khusus disabilitas, peralatan keamanan APAR, pintu emergency dan fasilitas bracket atau rak khusus sepeda.

Baca juga artikel terkait ANGKOT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz