tirto.id - Sebanyak 40 tenaga kesehatan terpapar Corona di lima puskesmas Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jumlah nakes yang terpapar itu di luar nakes di rumah sakit umum daerah setempat. Imbasnya puskesmas itu ditutup.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat mengatakan kelima fasilitas kesehatan terdepan yang ditutup adalah Puskesmas Sepaku I, Maridan, Sotek, Babulu dan Puskesmas Waru. Penutupan dilakukan pula imbas dari minimnya anggaran daerah untuk merekrut nakes pengganti.
"Kami akan tutup lima puskesmas, sekitar 40 tenaga kesehatan di puskesmas terpapar virus corona," ujar Grace Makisurat, Senin (19/7/2021).
Penajam Paser Utara bersama Kutai Kartenagara diproyeksikan menjadi ibukota baru pengganti DKI Jakarta. Presiden Joko Widodo telah mengumumkan pada 26 Agustus 2019 lalu atau sebelum terjadi pandemi.
Saat ini kasus Corona di calon ibukota baru itu meningkat. Pusatnya berada di Kecamatan Penajam, Waru dan Sepaku menjadi zona merah penyebaran virus corona.
Berdasarkan data tim Satgas COVID-19 Penajam Paser Utara ada 244 warga di Kecamatan Penajam terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian 25 warga di Kecamatan Waru dan 82 warga di Kecamatan Sepaku terpapar virus corona.
Lonjakan pasien COVID-19 yang terjadi tersebut dinilai kegiatan masyarakat seperti pernikahan yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Hingga Minggu 18 Juli 2021 total kasus positif di Penajam Paser 2.083. Di antaranya 78 meninggal dan 1.529 sembuh.
Editor: Zakki Amali