Menuju konten utama
Kronik Reformasi

3 Mei 1998: Soeharto Minta Bantuan Dana ke Malaysia

Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Denpasar berinjuk rasa menuntut reformasi politik. Di Kuala Lumpur, PM Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan siap bantu Indonesia.

3 Mei 1998: Soeharto Minta Bantuan Dana ke Malaysia
Ilustrasi Kronik Reformasi (3 Mei 1998). tirto.id/Gery

tirto.id - Soeharto akhirnya membuang gengsi dengan meminta bantuan dana talangan ke negeri jiran. PM Malaysia Mahathir Mohamad, yang juga sahabat dekat Soeharto, siap membantu. Sementara itu, demonstrasi mahasiswa semakin membesar dan tidak menampakkan tanda-tanda surut.

Berikut peristiwa penting yang terjadi pada 3 Mei 1998.

3 Mei

Ratusan Mahasiswa Bali Tuntut Reformasi

Di Bali, sekitar 100 aktivis HMI Cabang Denpasar turun ke jalan. Mereka membawa poster bertuliskan tuntutan reformasi politik dan ekonomi, bendera merah putih, dan bendera HMI. Ratusan mahasiswa Universitas Udayana juga turun ke jalan tapi dihadang aparat keamanan sehingga kembali masuk ke kampus.

Malaysia & Australia Siap Bantu Indonesia

Menko Ekuin/Kepala Bappenas Ginandjar Kartasasmita diutus Soeharto untuk meminta dana talangan ke Malaysia sembari menunggu pencairan bantuan dari IMF. PM Malaysia Mahathir Mohamad bersimpati dan siap membantu memberikan kucuran dana. Australia juga siap memberikan bantuan dana ke Indonesia senilai $30 juta dalam bentuk pangan, suplai obat, dan pakaian untuk mengurangi efek bencana kemarau di Indonesia timur.

(Republika, 4 Mei 1998)

Baca juga artikel terkait KRONIK REFORMASI atau tulisan lainnya dari Ivan Aulia Ahsan

tirto.id - Politik
Reporter: Tony Firman & Fadrik Aziz Firdausi
Penulis: Ivan Aulia Ahsan
Editor: Zen RS