tirto.id - Salah satu cara turut serta menyemarakkan Hari Kesaktian Pancasila ialah membikin pantun yang penuh semangat. Isi pantun bisa dijadikan caption dan status di platform media sosial hingga dikirim ke sesama rekan.
Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari besar nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Pada tahun 2024, peringatan tersebut bertepatan dengan hari Selasa (1/10/2024).
Tujuan peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah menghormati tujuh Pahlawan Revolusi yang gugur sebagai korban Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).
Peristiwa ini diwarnai aksi PKI yang berusaha melakukan kudeta. Mereka ingin mengganti Pancasila menjadi komunisme sebagai ideologi negara.
Awalnya, Hari Kesaktian Pancasila hanya diperingati TNI AD sesuai Surat Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan tanggal 17 September 1966 oleh Soeharto selaku menteri yang menjabat saat itu.
Namun, peringatan ini diperluas hingga melibatkan seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat setelah mendengar usulan berbagai pihak.
Soeharto, yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-2 pasca Soekarno lengser, kemudian menerbitkan surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 yang menetapkan Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari nasional yang wajib diperingati seluruh masyarakat Indonesia.
Contoh Pantun untuk Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila dapat diperingati dengan berbagai cara. Misalnya dengan mengunggah ucapan atau bahkan mengikuti pidato dengan tema terkait.
Berikut ini contoh pantun Hari Kesaktian Pancasila yang bisa dibagikan di media sosial atau sebagai pelengkap pidato:
1.
Pergi ke pasar ingin membeli buku
Pulang-pulang bertemu Maya
Pancasila sakti untuk negeriku
Penjaga bangsa dan juga budaya.
2.
Bunga melati di taman mekar
Harum semerbak menyapa pagi
Semangat Pancasila tak pernah pudar
Menjaga Indonesia tetap berdiri.
3.
Burung pipit terbang ke awan
Melintas lautan biru nan tenang
Pancasila teguh di tangan pahlawan
Menjadi dasar bangsa yang senantiasa menang.
4.
Di pagi hari mentari cemerlang
Cahaya terang menyapa benua
Pancasila sakti teruslah gemilang
Memupuk persatuan kita semua.
5.
Air sungai mengalir deras
Membawa kesejukan di sepanjang jalan
Pancasila adalah dasar yang keras
Melindungi bangsa dari segala rintangan.
6.
Jalan-jalan ke kota Denpasar
Menikmati kopi di tepi jalan
Pancasila mengajarkan yang benar
Untuk persatuan dan kemakmuran.
7.
Bunga mawar mekar di taman
Harum wangi menarik hati
Pancasila jadi pedoman
Menjaga Indonesia tetap bersatu hati.
8.
Pantai ujung pulau sedih tak terurus
Ombak berderai menghantam batu
Pancasila sakti menjadi penerus
Keadilan dan persatuan tetap maju.
9.
Pak Tani menggembala biri-biri
Padi menguning siap dipetik
Pancasila sakti teguh berdiri
Membawa bangsa menuju lebih baik.
10.
Langit biru dihiasi pelangi
Warna cerah indah dipandangi
Pancasila di hati setiap generasi
Menjadi benteng yang harmoni.
11.
Berlayar jauh menuju negara Haiti
Menyusuri laut yang berombak tinggi
Pancasila adalah pusaka yang sakti
Menjaga bangsa dari perpecahan dini.
12.
Mentari pagi usir mendung
Menghangatkan bumi di seluruh negeri
Pancasila sakti menjadi pelindung
Menjaga rakyat dari ancaman yang mendekati.
13.
Bunga mawar mekar serentak
Baunya harum menusuk di hati
Pancasila tak pernah retak
Membawa bangsa menuju kedamaian abadi.
14.
Duduk santai sambil minum madu
Melihat ikan berenang ke sana kemari
Pancasila sakti selalu berpadu
Menyatukan rakyat dalam cinta sejati.
15.
Petani menanam di tanah yang subur
Pagi dan sore tiada henti
Pancasila sakti tak pernah luntur
Selamanya jadi ideologi tak terganti.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani