Menuju konten utama

137 Orang Tercatat Ikuti Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas

Setelah seleksi administrasi, para peserta akan melewati pelaksanaan tes tertulis dan pembuatan makalah.

137 Orang Tercatat Ikuti Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (tengah) bersama Ketua Pansel Kompolnas Riz Hermawan Sulistyo (kiri) dan Sekretaris Pansel Kompolnas Yenti Garnasih (kanan) mengumumkan sembilan nama Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2024–2028 saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/6/2024). ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Sebanyak 137 orang resmi mendaftarkan diri sebagai calon anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Jumlah tersebut diketahui usai pendaftaran ditutup pada Jumat 19 Juli 2024. Panitia seleksi (pansel) mengapresiasi antusiasme masyarakat untuk bergabung dalam lembaga ini.

"Ada 137 orang yang tercatat mendaftar," kata Ketua Pansel Calon Anggota Kompolnas, Herman Sulistyo dikutip dari Antara, Minggu (21/7/2024).

Dia merinci ada 37 pendaftar yang berlatar belakang pakar kepolisian dan 100 orang tokoh masyarakat. Mereka akan diseleksi dari segi kelengkapan administrasi. Hasil seleksi tersebut akan diumumkan pada 23 Juli 2024.

Setelah seleksi administrasi, para peserta akan melewati pelaksanaan tes tertulis dan pembuatan makalah. Setelah itu, mereka harus mengikuti tes kesehatan dan kejiwaan. Jika peserta lolos dalam dua tes tersebut, mereka akan melewati tes selanjutnya yakni tes asesmen serta potensi akademik. Setelah itu, calon anggota akan menjalani tes wawancara.

Setelah melewati ragam tes tersebut, pansel akan mengerucutkan jumlah peserta menjadi 12 nama. Ke-12 nama itu lalu akan diserahkan ke presiden untuk dipilih secara langsung menjadi anggota Kompolnas.

"Akan dipilih oleh presiden sebanyak enam orang sebagai calon anggota Kompolnas," tutur Hermawan.

Hermawan berharap proses seleksi ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat melahirkan anggota Kompolnas yang berkualitas.

Sekretaris Pansel Calon Anggota Kompolnas, Yenti Ganarsih, berharap Kompolnas tidak menjadi juru bicara institusi Polri, tapi juga menjadi pengawas bilaa ada tindakan yang tak sepatutnya dilakukan oleh aparat.

"Saya ingin agar Kompolnas dapat menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi. Menjadi watchdog dan betul-betul menjadi pengawas Polri," katanya kepada reporter Tirto, beberapa waktu lalu.

Ia menyadari saat ini Polri menjadi sorotan masyarakat, terutama setelah Pegi Setiawan menang dalam gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan dugaan pembunuhan remaja Afif di Padang.

"Harus mampu mengembalikan citra polisi yang di mata masyarakat [karena] ada masalah dalam empat tahun terakhir," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KOMPOLNAS

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky