Menuju konten utama

12 Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Apa saja penyebab ngompol pada orang dewasa dan bagaimana cara mengatasinya akan dibahas di artikel ini.

12 Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Tidur. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Salah satu hal lumrah pada anak-anak, namun dapat terjadi kepada orang dewasa adalah mengompol (enuresis nokturnal).

Dilansir laman Healthline, penelitian menunjukkan mengompol terjadi pada satu hingga dua persen orang dewasa. Angka tersebut dapat lebih tinggi, namun beberapa orang dewasa cenderung malu untuk menceritakan kepada dokter.

Penyebab ngompol saat tidur pada orang dewasa ada banyak, di antaranya ginjal yang menghasilkan lebih banyak urine, kandung kemih terlalu aktif, masalah hormonal, kanker kandung kemih dan prostat, hingga diabetes.

Ngompol saat tidur pada orang dewasa, tidak menjadi masalah semisal terjadi sekali atau dua kali dalam waktu relatif lama. Namun, apabila ngompol terjadi secara terus-menerus, Anda perlu waspada serta berbicara kepada dokter.

Apa Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa?

Ada banyak faktor ngompol pada orang dewasa, mulai kondisi medis, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga kandung kemih yang bermasalah. Lebih lanjut, penyebab ngompol pada orang dewasa akan diterangkan sebagai berikut:

1. Kandung kemih tidak mampu menahan banyak urine

Beberapa orang mungkin memiliki kandung kemih dengan fungsi seolah-olah lebih kecil. Akibatnya, mereka harus buang air kecil lebih sering, termasuk di waktu malam. Volume air seni yang tidak tertampung di kandung kemih, dapat menyebabkan mengompol.

2. Masalah hormonal

Saat seseorang tidur, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon antidiuretik yang berperan memberi sinyal kepada ginjal untuk memperlambat produksi urine. Dengan begitu, orang tidur dapat membatasi kebutuhan mereka dari buang air kecil.

Akan tetapi, beberapa orang tidak menghasilkan hormon antidiuretik dengan cukup. Alhasil, seseorang memungkinkan dapat mengompol karena kekurangan hormon antidiuretik.

3. Ginjal menghasilkan lebih banyak urine

Mengonsumsi alkohol dan kafein dapat meningkatkan produksi urine. Beberapa orang dengan kandungan hormon antidiuretik rendah yang mengonsumsi alkohol dan kafein dapat mengompol ketika tidur.

4. Kandung kemih terlalu aktif

Salah satu struktur pembentuk kandung kemih adalah otot detrusor. Otot-otot tersebut berfungsi mengendurkan kandung kemih ketika terisi dan berkontraksi saat waktu untuk mengosongkan atau mengeluarkan air seni. Otot detrusor yang berkontraksi di waktu tidur, dapat menyebabkan Anda mengompol.

5. Efek meminum obat

Meminum obat tertentu dapat menjadi penyebab ngompol pada orang dewasa. Beberapa obat tidur dan antipsikotik meningkatkan kontraksi kandung kemih sehingga membuat Anda membuang air kecil lebih sering.

6. Kanker kandung kemih dan prostat

Kanker kandung kemih dan prostat dapat menyumbat saluran kemih. Penyumbatan tersebut menjadi penyebab seseorang yang tidur tidak mampu menahan buang air kecil.

7. Diabetes melitus

Pada penderita diabetes, ginjal tidak mampu untuk mengubah asam amino secara maksimal. Akibatnya, gula dilarutkan ke dalam darah serta dibuang dan meningkatkan jumlah air seni. Diabetes menyebabkan seseorang tidak mampu menahan buang air kecil sewaktu tidur, sehingga mengompol terjadi.

8. Apnea tidur

Apnea tidur obstruktif adalah gangguan tidur berupa penyumbatan udara intermiten yang menyebabkan seseorang berhenti dan mulai bernapas berulang kali. Beberapa orang dengan gangguan tersebut, dapat mengalami ngompol.

9. Genetik bawaan

Mengompol dapat menjadi keadaan bawaan yang diturunkan orang tua kepada anaknya. Untuk mengetahui genetik mana yang menyebabkan sifat turunan tersebut, dokter memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

10. Gangguan neurologis

Gangguan otak dan sistem saraf seperti sklerosis multipel, gangguan kejang, hingga penyakit parkinson dapat menyebabkan gangguan kontrol kandung kemih. Akibatnya, seseorang dengan gangguan neurologis tersebut dapat mengompol ketika tidur di malam hari.

12. Batu ginjal

Salah satu tanda dan gejala yang dapat terjadi ketika seseorang mengidap batu ginjal adalah buang air kecil secara terus menerus.

13. Infeksi saluran kemih

Penyakit batu ginjal menjadi salah satu penyebab ngompol pada orang dewasa yang tidak terduga. Batu ginjal menyebabkan terjadi peradangan dan iritasi kandung kemih yang memperburuk inkontinensia dan mengompol.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Ngompol pada Orang Dewasa

Sebagaimana telah disebutkan di atas, ada berbagai penyebab ngompol pada orang dewasa. Sebelum membahas cara pengobatan, Anda harus memastikan ngompol tersebut adalah hal yang wajar atau tidak? Dokter di awal mungkin akan menanyakan beberapa hal sebagai berikut:

  • Seberapa sering dan jam berapa mengompol?
  • Berapa banyak urine yang keluar?
  • Apa dan berapa banyak yang seseorang minum sebelum tidur?
  • Gejala lain yang Anda alami?
Apabila dokter menemukan keadaan yang janggal, pemeriksaan lebih lanjut mungkin akan dilakukan kepada Anda.

Setelah ditemukan faktor ngompol pada orang dewasa, dokter akan memberikan beberapa saran sekaligus pengobatan sesuai permasalahan.

Berikut ini beberapa cara menghilangkan kebiasaan ngompol pada orang dewasa dengan keadaan normal atau tanpa permasalahan serius:

  • Melatih kandung kemih untuk menampung lebih banyak air seni. Tetapkan waktu-waktu kebiasaan untuk membuang air kecil.
  • Jangan mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein dan alkohol sebelum tidur
  • Hindari minuman dengan kandungan kafein, alkohol, pemanis buatan yang menyebabkan iritasi kandung kemih
  • Gunakan alarm untuk mengatur Anda bangun di malam hari untuk membuang air kecil
  • Minum obat khusus mengatasi ngompol pada orang dewasa. Usahakan mengonsumsi obat dengan resep dokter atau yang telah teruji secara klinis untuk digunakan.

Baca juga artikel terkait GWS atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno