Menuju konten utama

11 Mobil Esemka Siap Diproduksi Massal Usai Lolos Uji Tipe Kemenhub

Model mobil yang rencananya akan segera diproduksi massal adalah yang berjenis pikap.

11 Mobil Esemka Siap Diproduksi Massal Usai Lolos Uji Tipe Kemenhub
Sejumlah mobil pickup terparkir di halaman pabrik mobil Esemka di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (22/10/2018). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

tirto.id - Sebelas dari dua belas model mobil Esemka telah lulus uji tipe dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini menandakan mobil Esemka sudah siap untuk diproduksi massal dan pemasaran dapat segera dilakukan.

"Esemka sudah uji tipe. Hasilnya dari dua belas ada sebelas yang lolos. Itu artinya bisa diproduksi massal," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat ditemui di kantor Go-Jek pada Selasa (27/11/2018).

Bagi satu model mobil Esemka yang belum lolos uji tipe, Budi mengatakan ia belum mengetahui detailnya. Namun, ia menyatakan produsen masih dapat memperbaikinya sebelum kemudian dapat turut diproduksi secara massal.

"Kalau sudah diperbaiki ya baru diproduksi massal," ucap Budi.

Ia menuturkan model mobil yang rencananya akan segera diproduksi massal adalah yang berjenis pikap. Menurut Budi, uji tipe kendaraan tersebut sudah dilakukan sejak 2014 dan kini produsen sudah dapat memulai manufaktur.

Hingga Oktober 2018, pemerintah telah meloloskan 8 tipe mobil Esemka dan Sertifikat Uji Tipe (SUT), yaitu Garuda I 2.0 (4x4) MT, Bima 1.3 L (4x2) M/T, Bima 1.0 (4x2) M/T, Niaga 1.0 (4x2) M/T, Bima 1.8D (4x2) M/T, Bima 1.3 (4x2) M/T, Borneo 2.7D (4x2) M/T, dan Digdaya 2.0 (4x2) M/T.

Perjalanan Esemka hingga lolos beragam macam uji sertifikasi menempuh jalan panjang. Butuh waktu lima tahun sejak kali pertama dicetuskan pada 2007 melalui program teaching factory yang digagas Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program itu tidak hanya untuk mendorong SMK membuat mobil, tapi membuat laptop, komputer SMK, serta LCD proyektor. Kebetulan dalam bidang otomotif, Direktorat Pembinaan SMK menunjuk lima SMK pertama untuk mengawali program.

Kelima SMK itu adalah SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, dan SMKN 1 Singosari (Malang).

Lima SMK ini mendapat dukungan dari Direktorat Pembinaan SMK untuk menghasilkan prototipe mobil. Di Surakarta, tiga sekolah menghasilkan lima unit dengan dua jenis prototipe mobil selama 2007 hingga 2010.

Pada 2010, untuk kali pertama, mobil buatan siswa SMK ini diuji kelayakannya di Jakarta. Namun, ia gagal uji kelayakan dan sertifikasi dengan berbagai catatan, salah satunya terkait bodi mobil.

Baca juga artikel terkait MOBIL ESEMKA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Otomotif
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dipna Videlia Putsanra