Menuju konten utama

1 April Jembatan Cisomang Bisa Dilewati Kendaraan 10 Ton

Jembatan Cisomang kembali dibuka. Arus lalu lintas menuju dan dari Bandung melalui tol Purbaleunyi kembali lancar.

1 April Jembatan Cisomang Bisa Dilewati Kendaraan 10 Ton
Sejumlah pekerja melakukan pengaspalan jalan pada tahap akhir perbaikan jembatan Cisomang di KM 100 jalan tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi), Jawa Barat, Rabu (15/3). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan semua golongan kendaraan mulai bisa melalui jembatan Cisomang pada April ini setelah memastikan tidak adanya lagi pergerakan pada pilar jembatan tersebut. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah.

tirto.id - Sejak dilakukan penutupan pada 23 Desember 2016 karena terjadi pergeseran, mulai Sabtu 1 April 2017 pukul 00.01 jembatan Cisomang di ruas tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) sudah bisa dilewati kendaraan.

"Pembukaan ruas jalan ini dapat digunakan semua golongan kendaraan dengan batas maksimum 10 ton," kata Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso di Kabupaten Bekasi, Jabar, Senin (27/3/2017).

Dwimawan menyampaikan jembatan Cisomang beban kendaraan maksimum sejumlah 45 ton untuk lima gandar (Golongan V) hal ini sesuai dengan rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) tentang pembukaan lalu lintas pada Jembatan Cisomang.

Menurut dia, penutupan jembatan itu selama 3 bulan lebih sudah melakukan pembatasan lalulintas dengan hanya membolehkan kendaraan Golongan I (kecil non bus). Dalam penanganan ini difokuskan pada dua hal yaitu menghentikan pergerakan pada pilar-pilar dan mengembalikan kekuatan struktur jembatan.

Dari hasil pengamatan, Jembatan Cisomang secara berkelanjutan terhadap pergerakan dan struktur, semua pilar jembatan telah berada dalam stabilitas yang baik.

Sedangkan struktur jembatan dianggap telah memiliki kekuatan untuk beban standar sesuai desain serta telah memenuhi tingkat keselamatan.

Ia menambahkan secara pelaksanaan memang belum sepenuhnya menunjukkan tingkat keamanan dan harus tetap perlu pengawasan berkala.

Ini dikarenakan pilar penyangga jembatan tidak dapat menampung beban berat. Dan harus melakukan antisipasi bila terjadi kemacetan panjang.

"Penanganan Jembatan Cisomang dilakukan dengan penuh kehati-hatian yang melibatkan tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu," kata dia.

Baca juga artikel terkait BANDUNG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH