tirto.id - Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya, pada Senin (14/10/2024), untuk membahas jajaran kabinet di pemerintahan mendatang. Salah satu tokoh yang dipanggil Prabowo kemarin adalah tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Abdul Mu'ti menyambangi rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, bersamaan dengan lebih dari 40 tokoh lainnya. Kunjungannya ke kediaman Prabowo kemarin memberi isyarat bahwa dirinya menjadi salah satu calon menteri Prabowo Subianto.
Setidaknya 49 tokoh mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran baru, Jakarta Selatan. Tokoh-tokoh yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis hak asasi manusia (HAM), politisi, hingga akademisi.
Beberapa tokoh yang hadir termasuk Fadli Zon, Prasetyo Hadi, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Veronica Tan, dan masih banyak lagi.
Menurut Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasci Ahmad, Prabowo mempertimbangkan semua yang hadir di kediamannya untuk masuk di jajaran kabinet pemerintahannya mendatang.
"Ya ada yang pasti ada yang masih dipertimbangkan. Kalau yang keluar mukanya cerah itu sudah pasti," kata Dasco.
Abdul Mu'ti Calon Menteri Apa?
Abdul Mu'ti menjadi calon yang akan mengisi kursi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini mengungkapkan bahwa Prabowo telah memanggilnya untuk membahas hal tersebut.
Menurut Mu'ti, Prabowo memberikan amanah padanya agar memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia juga mengaku nantinya akan disandingkan dengan wakil menteri yang akan membantu pekerjaannya selama di kabinet.
"Tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan insyaallah saya didampingi oleh wakil menteri," kata Mu'ti, dikutip dari Antara.
Penunjukan ini seolah menjadi jawaban atas tantangan Mu'ti yang disampaikan pada Prabowo akhir tahun lalu. Mu'ti sempat menantang Prabowo untuk memberikan kursi Menteri Pendidikan bagi kader Muhammadiyah.
Tantangan tersebut terlontar saat kegiatan dialog publik di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) pada 24 November 2024.
Jabatan Menteri Pendidikan pernah diberikan pada beberapa tokoh Muhammadiyah di Pemerintahan RI sebelumnya. Contohnya yaitu Ki Hajar Dewantara pada awal kemerdekaan, Teuku Muhammad Hasan, Bambang Sudibyo, dan Muhadjir Effendy.
Profil Abdul Mu'ti
Abdul Mu'ti adalah tokoh penting di Muhammadiyah. Ia kini menjadi guru besar pada program studi pendidikan agama Islam, Universitas islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mu'ti juga menjadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, yang menjabat sejak 2022. Kiprahnya di salah satu ormas keagamaan terbesar Indonesia tersebut sudah dimulai sejak 1994.
Ia terdaftar sebagai kader Muhammadiyah dengan nomor anggota 750178. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris PP Muhammadiyah, Mu'ti pernah menjabat sebagai Sekretaris PWM Jateng periode 2000 - 2002.
Setelah itu, secara berturut-turut dirinya menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah pada 2002-2006, lalu Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah pada 2005-2010.
Riwayat pendidikan mubaligh kelahiran 2 September 1968, tersebut diawali dengan menyelesaikan pendidikan dasar di Kudus. Ia bersekolah di Madrasah tsanawiyah Negeri Kudus pada 1982.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial di kota yang sama pada 1986. Mu'ti lalu menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang pada 1991.
Setelah lulus dan mendapat gelar sarjana, Mu'ti meneruskan pendidikan S2 di luar negeri. Ia mengambil studi di School of Education di Universitas Flinders, Australia Selatan, dan lulus pada 1996.
Ia kembali melanjutkan pendidikannya hingga jenjang doktoral. Mu'ti mendapat gelar doktor dari UIN Syarif Hidayatullah pada 2008, yang kemudian membawanya sebagai guru besar di kampus tersebut.
Mu'ti turut tercatat sebagai anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat pada bidang agama dan pluralisme. Ia juga masuk dalam masyarakat eksekutif Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian.
Mu'ti jua menjadi wakil sekretaris Agama Kontra Terorisme dan sekretasi Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya