Menuju konten utama

Zulkifli Pesimistis Poros Baru Mampu Saingi Jokowi di Pilpres 2019

Poros ketiga disebut mungkin akan terbentuk, tetapi belum tentu mampu menyaingi popularitas Jokowi.

Zulkifli Pesimistis Poros Baru Mampu Saingi Jokowi di Pilpres 2019
Ketua MPR Zulkifli Hasan berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (18/7). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan pesimistis poros ketiga yang mungkin terbentuk mampu menghadapi Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Secara matematis poros ketiga mungkin [terbentuk], tapi kan saya katakan tidak mudah, Pak Jokowi popularitasnya tinggi," kata Zulkifli di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).

Persyaratan ambang batas presiden sebesar 20 persen suara, kata Zulkifli, pun tidak mudah didapatkan dengan waktu konsolidasi dan sosialisasi yang singkat.

Sementara, menurut Zulkifli, PAN hanya mempunyai 9 persen, sehingga tidak mudah menggaet partai lain guna memenuhi sisa 11 persen suara sebagai syarat mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri. Terlebih dengan tingginya popularitas Jokowi yang menjadi magnet partai lain merapatkan dukungan kepadanya.

"Jadi kemungkinan besar bisa dua [calon]," kata Zulkifli.

Akan tetapi, Zulkifli mengaku terus menjalin komunikasi dengan partai lain sesuai mandat Rakernas PAN di Bandung tahun lalu yang memilihnya sebagai capres.

Kemarin, Kamis (8/3/2018), pengurus teras PAN, PKB dan Demokrat bertemu secara terbatas di Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan. Sekjen PAN, Eddy Soeparno hadir dalam kesempatan itu.

Usai pertemuan, kepada wartawan Eddy mengaku ketiga partai membicarakan peluang terbentuknya koalisi di Pilpres 2019.

Namun, Zulkifli mengaku belum mendapat laporan dari Eddy terkait hasil dari pertemuan tersebut. Sebaliknya, ia mengaku baru mengetahui pertemuan tersebut dari berita tadi pagi.

"Menjajaki silaturahmi kan bisa saja. Kan bisa juga tanya-tanya bagaimana sikap demokrat PKB dan PAN. Kan namanya ngopi aja, boleh," kata Zulkifli.

Tahapan Pilpres 2019 bakal dimulai Agustus tahun ini. Namun, sampai saat ini baru Jokowi yang mendeklarasikan diri sebagai capres. Ia pun telah mendapat dukungan 5 partai, yakni PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem, dan PPP.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra