tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyerahkan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Badan Gizi Nasional tentang kabar dugaan pengurangan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu per anak maupun ibu hamil.
Zulhas mengungkapkan Kementerian Koordinator Pangan tidak terlibat dalam pembahasan pengurangan biaya salah satu program andalan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Ya itu nanti bisa ditanyakan dengan Menteri Keuangan, rincian sama Badan Gizi. Karena waktu membahas dari 10 ribu kan itu bukan koordinasi saya. Pelaksanaannya baru saya,” kata Zulhas saat ditemui di Kompleks Parlemen usai rapat bersama Badan Anggaran (Banggar), Senayan, Jakarta pada Senin (2/12/2024).
Zulhas menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional mendapatkan anggaran sebesar Rp 71 triliun, termasuk di dalamnya untuk merealisasikan program makan bergizi gratis sesuai janji Presiden Prabowo saat kampanye. Pria yang juga mantan Menteri Perdagangan itu menyebut belum mengetahui isi dari menu yang akan disajikan dalam makan bergizi nantinya.
“Oh itu Badan Gizi, Badan Gizii anggarannya total Rp 71 triliun. Tetapi apa isinya? Tentu itu dibahas dengan Menteri Keuangan, Badan Gizi, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Itu dibahas di situ ya. Jadi dalam pelaksanaannya nanti di bawah saya,” jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa biaya program makan bergizi gratis (MBG) akan diturunkan dari semula Rp15 ribu per anak dan ibu hamil menjadi Rp10 ribu. Prabowo menjelaskan bahwa pembiayaan program MBG mengalami penurunan karena kondisi anggaran yang tak memadai. Hal ini dikatakannya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
Prabowo memperkirakan dengan setiap kepala keluarga yang memiliki 3-4 anak, maka sehari bisa menerima Rp30 ribu. Sehingga, setiap bulannya, pemerintah akan membiayai makan bergizi gratis sebesar Rp2,7 juta per kepala keluarga.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher