tirto.id - Salah satu tokoh nasional yang dipastikan akan maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017,Yusril Ihza Mahendra, membeberkan rencananya dalam membenahi ibukota jika ia terpilih nanti. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini ingin menjadikan Jakarta menjadi lebih manusiawi daripada saat masih dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya berangkat dari suatu keprihatinan, ingin melihat Jakarta ke depan lebih manusiawi, mengedepankan hukum untuk mengatasi persoalan," tandas Yusril Ihza Mahendra di Jakarta, Senin (11/4/2016).
Yusril Ihza Mahendra menyesalkan terjadinya cukup banyak penggusuran, seperti yang beberapa kali terjadi di era kepemimpinan Ahok sebagai penerus Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi), yang terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Pemilu 2014 lalu.
"Saya melihat situasi Jakarta makin tidak menentu. Saya membaca (di media), Jokowi di 2014 (saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta) tidak akan melakukan penggusuran pada rakyat kecil. Sekarang yang terjadi, gubernur yang sekarang (Ahok), penggusuran terjadi di mana-mana," tukas Yusril Ihza Mahendra.
"Mengapa tidak menggunakan dialog? Sekarang jauh berbeda dengan administrasi pemerintah yang baik, cenderung mau menang sendiri. Dibungkus propaganda melalui media sosial. Apa saja diputarbalikkan," imbuhnya.