tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengapresiasi peran Australia dalam membantu Indonesia menangani terorisme. Wiranto menyebut, peran Australia sangat besar dalam penangkapan teroris Santoso di Poso.
"Penumpasan Santoso, itu tidak terlepas dari bantuan intelijen Australia untuk bisa mengungkap lebih jauh lagi dengan teknologi yang canggih," tuturnya.
Wiranto bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop di Jakarta pada Rabu, (26/10/2016), untuk membahas isu penanggulangan terorisme dan penguatan keamanan nasional.
"Kita bincangkan mengenai keamanan nasional, penanggulangan terorisme yang sudah dibangun sejak bulan Agustus di Bali dan bagaimana kelanjutannya," ujar Wiranto.
Di sisi lain, Julie Bishop mengatakan, kedua pihak ingin terus meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan tindak terorisme dan cara menanggulangi ekstrimisme.
"Kedua negara saling berbagi informasi dan data intelijen untuk melindung masing-masing warga kami dari terorisme," tuturnya.
Kedua pihak juga berdiskusi mengenai kembalinya pejuang teroris asing ke negara asal yang harus diantisipasi dalam menjaga keamanan nasional.
Wiranto menambahkan, pihak Indonesia dan Australia juga membahas tentang sikap Indonesia terhadap Laut China Selatan.
Terkait isu penanganan terorisme, Wiranto mengharapkan adanya transfer teknologi antara Australia dan Indonesia sehingga masing-masing negara di kawasan dapat mandiri dan bekerjasama dengan baik dalam melawan teroris yang tidak mengenal batas-batas wilayah.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra