Menuju konten utama

Wiranto Kerahkan Upaya Cegah Gencarnya ISIS Masuk Indonesia

Pemerintah terus melakukan sejumlah langkah untuk meminimalisir potensi serangan teroris dan gencarnya penyebaran ideologi Islamic State (IS atau ISIS) di Indonesia.

Wiranto Kerahkan Upaya Cegah Gencarnya ISIS Masuk Indonesia
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan kepada media di Kantor Kemenko Polhukam terkait pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Jakarta, Jumat, (12/5). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Menkopolhukam Jenderal Purn Wiranto menegaskan pemerintah terus melakukan sejumlah langkah untuk meminimalisir potensi serangan teroris dan gencarnya penyebaran ideologi Islamic State (IS atau ISIS) di Indonesia.

Wiranto menilai, langkah ISIS memang sudah berubah. Mereka menyebarkan ideologi mereka di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara.

Wiranto menjelaskan, aktivitas IS kini mulai berada di berbagai belahan dunia setelah para simpatisan dicekoki ideologi, diajak bertempur, dan menyebarkan ideologi ke berbagai penjuru dunia, termasuk Filipina Selatan. Penyebaran ideologi juga bisa terjadi di Indonesia karena banyak aktivis IS dari Indonesia.

"Tentunya sangat besar kemungkinannya, sangat boleh jadi aktivis yang disebarkan itu termasuk dari Indonesia karena kita tercatat 500 dari Indonesia yang berangkat ke Siria untuk bergabung dalam konsep di sana," kata Wiranto di Pusdiklat BPK, Jakarta, Senin (29/5/2017).

Mantan Panglima ABRI ini mengatakan, pemerintah mendukung langkah pemerintah Filipina untuk pemberantasan basis IS. Pemerintah terus melakukan sejumlah langkah untuk meminimalisir potensi serangan teroris dan gencarnya penyebaran ideologi Islamic State (IS atau ISIS) di Indonesia melalui memperkuat patroli maritim dan patroli di darat.

Wiranto mengatakan, pemerintah sudah berkonsultasi kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk pencegahan penerobosan ke Indonesia. Selain itu, BNPT terus berupaya untuk mengidentifikasi adanya keterlibatan WNI yang kini menjadi militan.

"Sekarang BNPT telah berjuang berusaha untuk identifikasi laporan yang berikan indikasi adanya keterlibatan WNI di sana, tapi yang penting adalah bagaimana kita dapat membendung, jangan sampai basis itu bisa menjalar ke Indonesia," kata Wiranto.‎

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Suhardi Alius mengatakan, pemerintah tengah melakukan sejumlah cara untuk menangani masalah terorisme. Kini, BNPT mencari cara agar bisa mencegah tindakan terorisme kembali terjadi di Indonesia, salah satunya lewat RUU Terorisme.

"Ada beberapa, kita mencari proaktif law enforcement. Tindakan-tindakan sifatnya preventif bisa kita kedepankan," kata Suhardi di Pusdiklat BPK, Jakarta, Senin.

Suhardi mengatakan, mereka tidak menyangka kasus terorisme akan semakin marak di dunia. Awalnya, BNPT berpendapat pola terorisme dilakukan dengan metode pengungkapan kasus.

Mereka tidak menduga kalau teroris akan menggunakan IT sebagai medium penyebaran. Kini, mereka tengah membahas isi RUU Terorisme agar permasalahan terorisme bisa diantisipasi dengan baik.

Baca juga artikel terkait ISIS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri