tirto.id - Seorang warga asal Petamburan mengatakan dia dan kelompoknya akan berangkat ke Bawaslu untuk berunjuk rasa bakda magrib.
"Buka puasa dulu, baru ke Bawaslu," kata dia kepada reporter Tirto.
Dia akan berangkat bersama FPI. Sore ini FPI membagikan makanan dan minuman ke pengunjuk rasa.
Selain itu sejumlah orang juga mulai mempersiapkan atribut aksi. Mereka juga mulai melapisi wajah dengan pasta gigi--trik yang dipercaya bisa meminimalisir dampak gas air mata.
Proses pembubaran massa telah berlangsung sejak Selasa (21/5/2019) pukul 22.30. Semula dengan negosiasi, tapi massa tak kunjung bubar. Polisi lalu menggunakan gas air mata, tapi massa melawan dengan melempar batu, petasan, dan bom molotov.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino