tirto.id - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Heryawan meminta agar warga waspada terhadap perdagangan anak dalam situsweb www.nikahsirri.com yang kini sudah tidak dapat diakses.
“Kami meminta masyarakat waspada, jangan-jangan ini hanya akal-akalan saja dari praktik human trafficking, perdagangan orang dalam hal ini anak-anak. Kami meminta agar kepolisian bisa mengusut tuntas,” kata istri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), di Bandung, Minggu (24/9/2017) seperti dikutip Antara.
Situsweb www.nikahsirri.com saat ini menjadi perbincangan hangat karena melayani program lelang keperawanan dan kawin kontrak yang ditawarkan melalui media online. Namun sejak kemunculannya, langsung mendapat pertentangan dari berbagai kalangan.
Baca juga:Mensos Khofifah Minta Kominfo Blokir Situsweb Nikahsirri.com
Netty meminta polisi mengusut tuntas mengenai sepak terjang situsweb tersebut. Apabila benar mengandung praktik eksploitasi, maka itu sudah ada pelanggaran pidana. Selain itu, ia juga mencurigai layanan ini terindikasi kuat sebagai bagian dari praktik prostitusi.
"Jadi ini jelas bukan hanya melanggar norma masyarakat dan kaidah agama, tapi juga ada dugaan pelanggaran hukum," kata dia.
Ia menghimbau agar para orang tua untuk lebih intens berkomunikasi dengan anak. Anak jangan sampai terjebak pada bujuk rayu atau iming-iming hasil yang melimpah dari praktik jual keperawanan.
Selain itu, apabila di masyarakat ada yang menjadi korban, ia meminta agar jangan takut untuk melaporkannya ke aparat penegak hukum. “P2TP2A Jabar akan membantu mendampingi, mengadvokasi, dan memulihkan trauma. Jadi jangan takut, silakan bisa juga laporkan ke kami,” kata dia.
Baca juga:Polda Metro Jaya Tangkap Pemilik Situsweb Nikahsirri.com
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz