Menuju konten utama

Wapres Maruf Minta Dai Redakan Kepanikan Wabah Corona Lewat Ceramah

Wapres RI Ma'ruf Amin meminta para pendakwah untuk meredakan kepanikan masyarakat terkait penyebaran wabah akibat virus corona atau Covid-19.

Wapres Maruf Minta Dai Redakan Kepanikan Wabah Corona Lewat Ceramah
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin (kanan) didampingi Gubernur Riau Syamsuar (kiri) tiba di Kota Pekanbaru, Jumat (6/3/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro.

tirto.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pendakwah untuk meredakan kepanikan serta mengajak masyarakat untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat agar terhindar dari penyebaran wabah akibat Covid-19.

"Negara ini sekarang menghadapi tantangan, salah satunya adalah corona, barangkali dai-dai supaya bisa menenangkan masyarakat supaya tidak panik," kata Ma'ruf Amin, saat membuka Rakornas Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), di Istana Wapres, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Wapres mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipatif dan penanganan terhadap penyebaran virus yang merebak sejak akhir 2019 dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

"Pemerintah sudah berjuang dengan mencegah masuknya orang-orang yang diduga, misalnya, dicurigai membawa pengaruh corona; tapi juga pemerintah menyiapkan penanganan kalau misalnya ada yang terpapar," ujar Wapres Ma'ruf.

Lewat penyiaran ajaran agama Islam, Wapres Ma'ruf berharap para dai menyampaikan imbauan-imbauan dari pemerintah kepada masyarakat untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

"Masyarakat harus diberitahu untuk menghindari kontak-kontak. Juga kalau di masjid dikhawatirkan ketika sujud, jadi disuruh bawa sajadah sendiri supaya tidak terkena bekas orang lain. Ya, kita berikhtiar saja lah, hati-hati," imbau Wapres.

Hingga Minggu (8/3/2020), pemerintah menyatakan ada empat warga negara Indonesia (WNI) positif terkena Covid-19 dan sedang menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan Kasus 1 dan Kasus 2 semakin membaik dan terus dipantau kondisi kesehatannya melalui tes laboratorium. Sementara Kasus 3 dan Kasus 4 sudah tidak demam, namun masih menderita batuk dan influenza.

"Mudah-mudahan dengan perawatan bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa kita pulangkan," ujar Yurianto.

Hingga Senin (9/3/2020) pukul 09.30 WIB pagi ini, Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona COVID-19 bertambah 2 orang, sehingga total WNI positif COVID-19 saat ini menjadi 6 orang. Dua pasien tersebut atau yang disebut sebagai kasus 5 dan kasus 6 dalam kondisinya saat ini dalam keadaan stabil.

Keduanya tidak butuh bantuan oksigen, tidak diinfus, sadar penuh, tidak demam, tidak batuk, dan tidak pilek. Kasus 5 merupakan pria berusia 55 tahun hasil tracing dari kasus 1-4 klaster Jakarta. Sementara kasus 6 merupakan pria berusia 36 tahun anak buah kapal Diamond Princess. Juru Bicara Pemerintah untuk kasus Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan, kasus 6 merupakan imported case yang dia dapat dari Jepang pada saat dia kerja sebagai awak kapal Diamond Princess.

Total pasien positif COVID-19 di Indonesia ada 6 orang. Empat pasien yang dikabarkan positif COVID-19 sebelumnya dalam keadaan baik. Kasus 1 merupakan seorang WNI berusia 31 tahun yang tertular virus corona setelah kontak langsung dengan warga negara Jepang di acara dansa. Kasus 2 merupakan ibu dari kasus 1 yang berusia 61 tahun. Kasus 3 dan kasus 4 ditemukan dengan suhu tubuh 37,6 derajat celcius dan 37,7 derajat celcius dengan keluhan batuk flu tidak ada sesak napas, demikian dikutip dari siaran pers Kemenkes.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz