Menuju konten utama

Wamendag: Aturan Baru Bikin Impor Lebih Praktis dan Simpel

Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor sudah final dan tidak akan di otak-atik kembali.

Wamendag: Aturan Baru Bikin Impor Lebih Praktis dan Simpel
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memberi sambutan saat pelepasan kontainer produk perikanan di Safe n Lock Warehouse, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (10/2/2022). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nz

tirto.id - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, memastikan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor sudah final dan tidak akan di otak-atik kembali.

Permendag Nomor 8 Tahun 2024 yang diberlakukan mulai Jumat (17/52024) kemarin itu, merupakan perubahan atau revisi dari Permendag Nomor 36 Tahun 2023 jo. 3 Tahun 2024 jo. 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

"InsyaAllah mudah-mudahan ini sudah rampung," kata Jerry, saat melakukan peninjauan langsung pemberlakuan kebijakan relaksasi impor di Jakarta International Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

"Jadi supaya dia lebih praktis, simpel, lebih cepat, dan tentunya lebih bisa memastikan supaya pelaku usaha tidak direpotkan, supaya izinnya cepet dapat," ujar dia menambahkan.

Pengetatan impor dan penambahan persyaratan perizinan impor berupa pertimbangan teknis, pada Permendag sebelumnya, diakui Jerry sempat menimbulkan hambatan pada proses perizinan impor.

Kondisi itu, mengakibatkan terjadinya penumpukan kontainer di sejumlah pelabuhan utama. Sehingga pemerintah memandang perlu adanya Permendag baru yang merevisi aturan sebelumnya.

"Dalam perjalanannya kan memang ada hal-hal yang mungkin kita lihat di lapangan kadang-kadang itu harus membutuhkan penyesuaian," kata Jerry.

Jerry mengatakan, semangatnya pemerintah ingin memastikan supaya perizinan impor semua sesuai dengan prosedur. Dalam proses penyusunan Permendag ini pun, pihaknya mengklaim sudah mendengarkan beberapa masukan-masukan dari pengusaha.

"Sekali lagi, kita mendengar semua. Karena lintas KL tidak hanya satu ya, banyak. Kadang kita harus dengar dari segala macam sisi dan perspektif," ujar dia.

"Kita ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik dan juga di lapangan tetap baik. Jangan sampai ini peraturan tidak sinkron dengan lapangan," pungkas Jerry Sambuaga.

Baca juga artikel terkait IMPOR atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang