tirto.id - Baverly Whaling, seorang wali kota di kota kecil Clay, West Virginia mengundurkan diri dari jabatannya setelah diketahui menistakan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama. Clay diketahui mengomentari postingan di Facebook yang bernada rasial, ungkap media AS seperti diwartakan Antara, Rabu (16/11/2016).
Kasus bermula ketika Direktur Clay County Development Corp Pamela Ramsey Taylor memposting pada akun Facebooknya, : "Akan sangat menyenangkan mempunyai Ibu Negara berkelas, cantik, bermartabat di Gedung Putih. Saya sudah bosan melihat kera bersepatu hak," tulisnya di dunia maya setelah Donald Trump menang dalam pemilihan presiden.
Whaling lalu merespons postingan tersebut dengan berkomentar: "Anda membuat saya senang Pam."
Komentar tersebut lalu dihapus dan halaman Facebook kedua wanita itu, lapor The Washington Post mengutip media setempat.
Setelah postingan itu, saluran berita televisi lokal WSAZ mengonfirmasi bahwa Whaling telah mengundurkan diri.
Sementara Staf di Clay County Development Corp mengatakan kepada WSAZ bahwa Taylor telah dikeluarkan dari posisinya.
Selama delapan tahun menjabat sebagai presiden AS, Obama dan keluarganya kerap kali menjadi sasaran penghinaan rasial.
Kehebohan atas komentar rasis dan respons sang wali kota yang tampaknya mengiyakan tersebut menyulut petisi online menuntut dua wanita tersebut dicopot. Petisi di on www.thepetitionsite.com telah mengumpulkan 160.000 tanda tangan dari seluruh negeri.
Whaling telah meminta maaf dalam sebuah pernyataan pada Senin melalui The Washington Post dengan menulis: "Komentar saya tak ditujukan untuk rasis sama sekali."
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH