Menuju konten utama
Liga Inggis 2019

Usai Pecat Claudio Ranieri Fulham Pilih Scott Parker Jadi Caretaker

Fulham resmi memecat Claudio Ranieri pada Kamis (28/2/2019) usai kekalahan tim tersebut dari Southampton dengan skor 2-0.

Usai Pecat Claudio Ranieri Fulham Pilih Scott Parker Jadi Caretaker
Claudio Ranieri. Foto/Getty Images

tirto.id - Fulham resmi memecat Claudio Ranieri pada Kamis (28/2/2019) usai kekalahan tim tersebut dari Southampton dengan skor 2-0. Sebagai pengganti, klub London tersebut sudah menunjuk Scott Parker sebagai manajer interim hingga akhir musim.

"Masa jabatan Claudio di Fulham tidak membuahkan hasil yang kami perkirakan ketika saya menunjuknya sebagai manajer pada bulan November [2018], tetapi yakinlah dia bukanlah satu-satunya pihak yang bisa disalahkan atas posisi kami saat ini," kata Shahid Khan, pimpinan Fulham dikutip laman resmi klub.

Claudio Ranieri hanya bertahan empat bulan di Fulham. Dalam 17 pertandingan, sang juru taktik asal Italia mengantar The Cottagers meraih 3 kemenangan, 3 seri, dan 11 kekalahan. Persentase kemenangannya hanya mencapai 17,65 persen.

Era Ranieri di Fulham awalnya terlihat bakal cerah ketika klub tersebut meraih kemenangan 3-2 atas Southampton di laga perdana bersama sang juru taktik. Apalagi, sebelumnya Fulham sempat menderita tujuh kekalahan beruntun di semua ajang.

Namun, krisis Fulham terus berlanjut. Dalam 9 laga terakhir di semua kompetisi, The Cottagers hanya menang sekali, 4-2 atas Brighton pada 30 Januari 2019. Kekalahan atas Southampton di laga terakhir membuat tim ini ada di peringkat ke-19 dengan 17 poin. Mereka berjarak 8 poin dari Soton, yang ada di batas akhir sebelum zona degradasi.

Sebagai pengganti Ranieri, ada Scott Parker. Misi sang mantan pemain internasonal Inggris tersebut tergolong berat. Pasalnya, Liga Inggris musim ini tersisa 10 laga lagi. Parker mesti menyusun kekuatan timnya dimulai sejak melawan Chelsea pada Minggu (3/3/2019) mendatang.

"Saya meminta Scott Parker sebagai manajer caretaker kami. Tugas langsung Scott adalah membantu kami jadi stabil, berkembang, menemukan kembali diri kami sebagai klub sepakbola. Jika Scott dapat menjawab tantangan itu, dan para pemain kami merespons peluang itu, mungkin kemenangan akan datang pada bulan-bulan mendatang," tambah Khan.

Bagi Claudio Ranieri sendiri Fulham adalah klub ketiga yang ditanganinya di Liga Inggris. Ia pernah menjadi juru taktik Chelsea di awal era Roman Abramovich. Ranieri kemudian tidak dipilih untuk melanjutkan proyek ambisius bersama Abramovich, ia digantikan Jose Mourinho setelah tanpa gelar pada musim 2003/2004.

Ranieri sempat berpindah-pindah klub, mulai dari Valencia (2004), Parma (2007), Juventus (2007), bahkan sempat menangani tim nasional Yunani. Ia kemudian ditunjuk sebagai manajer Leicester City dan membantu The Foxes jadi juara Liga Inggris musim 2015/2016.

Namun, setelah prestasi luar biasa tersebut, pria kelahiran 20 Oktober 1951 tidak bertahan. Ia dipecat Leicester pada Februari 2017 setelah The Foxes hanya satu poin dari zona degradasi. Ranieri sempat menjajal Liga Perancis kembali, bersama Nantes, tetapi hanya semusim.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus