Menuju konten utama

Usai Jiwasraya, Muncul Isu Kasus Asabri, Mahfud: Harus Diadili

Bila ada dugaan korupsi di PT Asabri harus diusut tuntas untuk mencari kebenaran.

Usai Jiwasraya, Muncul Isu Kasus Asabri, Mahfud: Harus Diadili
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (12/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Setelah muncul kasus Jiwasraya, kini mencuat isu dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengaku, baru mendengar kasus di Asabri dari media.

"Ya, saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun," kata dia seperti dilansir Antara, Jumat (10/1/2020).

Mahfud telah menanyakan kasus Asabri ke pejabat terkait untuk tahu persoalan yang dihadapi asuransi para serdadu.

"Saya kan baru membaca berita dari yang anda-anda tulis bahwa ada berita korupsi besar-besaran di Asabri. Kemudian, saya dengar selintas dari pejabat yang berwenang kayaknya iya. Nah, kalau iya, jangan didiamkan," ujar dia.

Menurutnya bila ada dugaan korupsi di Asabri, sudah selaiknya kasus dibawa ke proses hukum agar jelas dan kebenaran terungkap.

"Kalau emang ada masalah hukum, ya, kita giring ke pengadilan. Tidak boleh korupsi. [Asabri] Untuk orang-orang kecil, prajurit, tentara yang bekerja mati-matian, meninggalkan tempat lama-lama, sesudah masa pensiun disengsarakan," imbuh dia.

Kasus di Asabri, kata Mahfud, pernah muncul dan telah diselesaikan pada era Presiden Abdurrahman Wahid.

Dulu waktu saya jadi menteri pertahanan, ada kasus korupsinya dan sudah diadili. Kok sekarang muncul lagi dalam jumlah yang sangat besar," katanya.

Baca juga artikel terkait KASUS JIWASRAYA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Hendra Friana