Menuju konten utama

Urutan Struktur Teks Ceramah yang Benar

Berikut adalah urutan struktur teks ceramah yang benar dan langkah-langkah dalam menyusun teks ceramah. Simak selengkapnya di artikel ini.

Urutan Struktur Teks Ceramah yang Benar
Urutan Struktur Teks Ceramah yang Benar./Ilustrasi Ceramah atau kultum. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Teks ceramah merupakan naskah atau tulisan yang tersusun atas beberapa paragraf dan berisi informasi atau pemberitahuan mengenai ajaran agama maupun sosial budaya. Struktur dari teks ceramah terdiri dari pembuka, isi, dan penutup.

Teks ceramah biasanya memiliki pesan yang bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pendengar dengan cara memberikan nasihat, petunjuk, atau petuah secara lisan.

Bahasa yang digunakan dalam teks ceramah harus memperhatikan beberapa ciri kebahasaan khusus, seperti Bahasa yang formal, penggunaan retorika, dan Bahasa yang memotivasi.

Para penceramah dapat menggunakan teks ceramah sebagai panduan dalam berbicara di depan umum, sehingga materi yang disampaikan efektif dalam meraih perhatian audiens.

Ciri-ciri Kebahasaan Teks Ceramah

Kaidah kebahasaan dalam teks ceramah memiliki ciri khusus agar penyampaian materi lebih efektif. Berikut ini beberapa ciri-ciri kebahasaan teks ceramah:

  • Menggunakan kata-kata persuasif

Penggunaan kata retorika persuasif bertujuan untuk membangun argumen yang persuasif, sehingga audiens yakin terhadap pesan materi yang disampaikan dalam ceramah. Contoh kata-kata persuasif adalah sebaiknya, diharapkan, hendaknya, hendaklah.

  • Menggunakan kata ganti orang pertama atau kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan

Penggunaan kata ganti orang pertama atau jamak dapat dapat membuat audiens merasa dilibatkan dalam sesi ceramah. Sehingga menciptakan suasana yang lebih akrab baik antara penceramah maupun audiens.

Namun, perlu diperhatikan penggunaan kata ganti orang pertama atau jamak harus disesuaikan dengan tema, tujuan ceramah, serta karakteristik audiens.

  • Kata ganti orang pertama: saya, kami, aku

Kata ganti orang kedua jamak: hadirin, saudara-saudara, bapak-bapak

  • Pengulangan dan kreativitas

Pengulangan kata atau frasa dalam bertujuan untuk memberikan penekanan pada poin penting yang disampaikan, sehingga memperkuat kesan dan pesan ceramah.

  • Penggunaan kata kerja mental

Penggunaan kata kerja mental dapat memberikan nuansa personal efek emosional pada ceramah sehingga audiens merasa lebih terhubung dengan pembicara. Contoh kata kerja mental adalah diharapkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan.

Struktur Teks Ceramah

Dalam Menyusun teks ceramah, perlu memperhatikan strukturnya apa saja. Berikut ini adalah struktur teks ceramah yang baik dan benar.

Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang akan dibahas. Pendahuluan terdiri dari dua unsur yaitu pembukaan dan pengantar.

  • Pembukaan: berisi salam pembuka, ungkapan syukur, dan ucapan penghormatan.
  • Pengantar: bagian yang mengarahkan audiens kepada topik yang akan dibahas dalam ceramah.

Isi Materi Ceramah

Di dalam isi ceramah adalah menyajikan poin-poin utama atau argumen yang mendukung topik ceramah. Penyusunan materi ceramah harus sistematis, teratur, dan terarah, sehingga menarik perhatian audiens.

Penutup

Bagian terakhir dari teks ceramah adalah penutup. Penutup biasanya berisi tentang kesimpulan, ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan salam penutup.

Langkah-langkah dalam Menyusun Teks Ceramah

Menyusun teks ceramah memerlukan perencanaan yang matang dan pemahaman yang baik tentang audiens, tujuan, dan konteks yang akan disampaikan.

Dilansir dari Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI, berikut ini beberapa Langkah dalam Menyusun teks ceramah yang baik dan benar.

  1. Menentukan topik
  2. Merumuskan Tujuan ceramah
Tujuan ceramah dibagi menjadi 2, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

  • Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).
  • Tujuan khusus adalah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan khusus memiliki ciri lebih informatif, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya.
3. Menyusun Kerangka Ceramah

Kerangka ceramah adalah rencana yang memuat gambaran besar materi yang akan disampaikan. Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
  • Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
  • Setiap Bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
  • Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
4. Menyusun Ceramah berdasarkan Kerangka

Langkah terakhir adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang utuh dan lengkap.

Baca juga artikel terkait TEKS CERAMAH atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno