Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Materi Kelas 11 Teks Prosedur, Contoh & Kaidah Kebahasaan

Berikut ini penjelasan materi kelas 11 tentang teks prosedur, contoh dan kaidah kebahasaan.

Materi Kelas 11 Teks Prosedur, Contoh & Kaidah Kebahasaan
ilustrasi pelajaran bahasa indonesia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka terdapat beberapa topik yang akan menjadi pokok pembahasan. Salah satunya yaitu materi mengenai teks prosedur.

Artikel ini berisi ringkasan materi teks prosedur dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 yang merujuk pada modul pembelajaran SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 yang diterbitkan oleh Kemdikbud Ristek.

Bagian utama dalam materi teks prosedur diantaranya memuat pembahasan mengenai apa itu teks prosedur, struktur teks prosedur, fungsi teks prosedur, kaidah kebahasaan teks prosedur, hingga contoh dari teks prosedur.

Apa Itu Teks Prosedur ?

Dikutip situs SMPN 1 Mejayan, teks prosedur didefinisikan sebagai teks yang berisi instruksi kepada pembaca atau pendengar untuk membuat atau melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah-langkah.

Hal yang membedakan antara teks prosedur dengan jenis teks lainnya yaitu adanya penjelasan mengenai langkah-langkah untuk membuat atau melakukan sesuatu.

Dalam teks prosedur terdapat berbagai kata perintah yang meminta pembacanya untuk mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, sebab teks prosedur itu bersifat menuntun seseorang untuk melakukan, menggunakan, atau membuat sesuatu sesuai dengan langkah yang benar.

Selain berisi proses, petunjuk, cara, atau langkah-langkah dalam membuat atau melakukan sesuatu, teks prosedur juga menyajikan informasi mengenai petunjuk penggunaan, resep, strategi, trik, kiat, tips, maupun cara pemakaian sesuatu.

Apa Saja Struktur dari Teks Prosedur ?

Sebelum menulis teks prosedur, penulis terlebih dahulu harus memahami strukturnya agar penyusunan teks tersebut menjadi jauh lebih baik dan benar.

Secara umum, teks prosedur juga memiliki susunan atau struktur dengan urutan yang ditulis secara sistematis dan saling terhubung.

Di samping itu, seperti dilansir laman Kemdikbud, struktur dalam penulisan teks prosedur tersebut terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir dari suatu hal yang dilakukan sesuai dengan pedoman langkah-langkah yang ada di dalam teks prosedur.

Tujuan dari teks prosedur itu pun cukup beragam diantaranya yaitu sebagai pengantar topik yang akan dijelaskan dalam teks bahkan tujuan tersebut juga berisi mengenai alasan mengapa teks prosedur tersebut dibuat.

2. Langkah-Langkah

Langkah-langkah ini merupakan bagian yang menerangkan tentang proses dari tahapan yang wajib dilaksanakan untuk mendapat hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan dari pembuatan teks prosedur.

Penulisan langkah-langkah tersebut wajib disusun secara berurutan karena dalam teks prosedur, bagian langkah ini menjadi rincian petunjuk bagi pembaca yang membahas semua tahapan yang akan dilakukan mulai dari nol hingga hasil pencapaiannya.

3. Penegasan Ulang

Dalam penegasan ulang ini berisi harapan atau manfaat jika petunjuk-petunjuk yang ada dalam teks prosedur dijalankan dengan baik.

Adapun urutan dalam penulisan teks prosedur yakni :

  • Judul (Contoh: Cara Budidaya Ikan Cupang untuk Pemula)
  • Tujuan (Contoh: Penjelasan sisi menarik budidaya ikan cupang)
  • Langkah-langkah (Contoh: Penjelasan tahapan budidaya ikan cupang)
  • Kesimpulan (Contoh: Motivasi bahwa budidaya ikan cupan tidak sulit)

Apa Saja Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur ?

Teks prosedur memiliki fungsi sosial yaitu menginformasikan kepada para pembaca atau pendengar mengenai cara untuk membuat atau melakukan suatu hal karena teks prosedur ditujukan untuk memberikan petunjuk bagi seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan langkah-langkah.

Oleh karena itu, penggunaan bahasa dalam penulisan teks prosedur perlu disesuaikan dengan kaidah kebahasaan dari teks prosedur.

Secara umum, kaidah kebahasaan dalam teks prosedur yaitu sebagai berikut :

1.Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif) yang dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel -lah. Selain itu, ciri dari kalimat imperatif yaitu berisi perintah, imbauan, atau larangan yang diakhiri dengan tanda seru di akhir kalimat.

2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Kata teknis adalah kata yang memiliki makna khusus pada suatu bidang keahlian.

Misalnya teks tersebut membahas masalah komunikasi, istilah yang digunakan di dalamnya juga akan berkaitan dengan komunikasi seperti tanya jawab, kontak mata, negosiasi, dan lain sebagainya.

3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan. Konjungsi penambahan ini digunakan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks, misalnya : selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, di samping itu, dan setelah itu.

4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif. Kalimat persuasif itu berisi ajakan, permintaan, atau imbauan.

5. Apabila teks prosedur berupa resep dan petunjuk penggunaan alat akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai termasuk ukuran, jumlah, bahkan warnanya.

Contoh Teks Prosedur

Guna memperdalam pemahaman materi mengenai teks prosedur, para siswa khususnya kelas 11 dapat mengamati dan mempelajari contoh dari teks prosedur yang disajikan sebagai berikut:

Cara Membuat Hand Sanitizer

Untuk mengoptimalkan langkah pencegahan penularan virus Covid-19, Anda dapat membuat hand sanitizer sendiri. Bahannya pun dapat Anda peroleh dari lingkungan sekitar.

Perhatikan bahan dan alat yang harus disiapkan serta cara membuat.

Bahan:

50 gr daun sirih

500 ml air

8 ml air jeruk nipis

Alat:

Alat yang perlu Anda persiapkan untuk membuat hand sanitizer yang ekonomis dan mudah yaitu antara lain:

  1. Kompor
  2. 2 buah panci
  3. Gelas ukur
  4. Botol spray
  5. Pisau
  6. Saringan
Langkah-Langkah :

Berikut adalah cara membuat hand sanitizer yang tidak membutuhkan waktu lama.

  1. Cuci 50 gram daun sirih hingga bersih
  2. Keringkan daun sirih dengan cara diangin-anginkan
  3. Setelah dipastikan kering dan bersih, potong daun sirih tersebut menjadi kecil kecil
  4. Tuang 50 g daun yang telah dipotong kecil-kecil ke dalam panci yang berisi 200 ml air panas
  5. Setelah selesai, ambil panci lain yang lebih besar
  6. Isi panci tersebut dengan air dingin
  7. Masukkan panci yang berisi rendaman daun sirih ke dalam panci yang lebih besar
  8. Rebus daun sirih dengan cara seperti ditim
  9. Gunakan api kecil
  10. Panaskan hingga 90 derajat celcius
  11. Setelah selesai, diamkan dan tunggu hingga 30 menit
  12. Setelah dingin, saring rendaman daun sirih ke dalam gelas ukur
  13. Tuangkan air daun sirih hingga mencapai 15 persen
  14. Tambahkan 8 ml air jeruk nipis
  15. Tambahkan air secukupnya
Saran:

Apabila terdapat sisa bahan yang masih bisa digunakan kembali seperti daun sirih ataupun sisa saringan, sebaiknya simpan ke dalam lemari pendingin. Sementara itu, pembuatan hand sanitizer menggunakan daun sirih ini dapat dilakukan di rumah dengan tidak memperjualbelikannya. Cukup buat dan gunakan hand sanitizer ini secara pribadi.

Saran dari dr. Retno Sari, hand sanitizer tidak bisa diaplikasikan ke kulit manusia dalam jangka waktu yang lama. Sebab, penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, bahkan alergi dan gangguan kesehatan kulit yang lainnya.

Baca juga artikel terkait MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 11 SEMESTER 1 atau tulisan lainnya dari Ririn Margiyanti

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ririn Margiyanti
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Dhita Koesno